Konflik bersenjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, terus berlanjut. Israel telah memasuki Gaza untuk menghancurkan kelompok tersebut, namun mendapatkan resistensi dari Hamas. Pada Selasa (31/10/2023), para pejuang Hamas di Gaza menembakkan rudal anti-tank ke arah pasukan Israel. Mereka menyerang pasukan Israel dengan senapan mesin, dan menargetkan empat kendaraan dan dua tank serta buldoser Israel di barat laut Gaza menggunakan rudal al-Yassin 105. Para pejuang Hamas berusaha menghancurkan terowongan-terowongan yang mereka gunakan sebagai tempat persembunyian, yang membuat pasukan Israel sulit melacak keberadaan mereka. Pasukan darat Israel di Gaza bergerak dengan hati-hati untuk menjaga kemungkinan bahwa pejuang Hamas akan merundingkan pembebasan sandera. Namun, serangan udara Israel terhadap Gaza terus berlanjut. Meskipun ada seruan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolaknya dan bersumpah untuk terus berjuang melawan Hamas. Pasukan Israel harus berhadapan dengan pertempuran perkotaan yang menggunakan penyergapan, jebakan, tempat persembunyian, dan penembak jitu. Terowongan-terowongan yang digunakan oleh Hamas menciptakan titik buta dan membingungkan bagi pasukan Israel.
Hamas Membalas Serangan Israel dengan Membombardir Tank-Tank Militer
