Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan nilai investasi total di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) telah mencapai Rp 45 triliun. Mayoritas dari investasi tersebut berasal dari dalam negeri.
“Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, terutama investor dalam negeri. Yang sebelumnya kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp 12 triliun. Kemudian nanti di bulan Desember. Totalnya mencapai Rp 45 triliun,” kata Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023).
Menurut Jokowi, saat ini semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal di IKN. Beberapa fasilitas seperti tiga rumah sakit, sekolah, dan empat hingga lima hotel sudah mulai dibangun di sana.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa ia telah menugaskan Kepala Otorita IKN untuk mengendalikan investasi dari luar negeri. Prioritas investasi berasal dari dalam negeri terlebih dahulu. Namun, untuk zona-zona besar seperti pusat keuangan, bisa saja ada investasi dari luar negeri. Begitu pula dengan sektor kesehatan, dimungkinkan ada rumah sakit internasional yang iaundang. Hal ini bisa dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang Kesehatan yang saat ini berlaku.
Jokowi juga menyampaikan bahwa kawasan pendidikan di IKN juga akan dikembangkan dengan menghadirkan universitas dengan kualitas kelas dunia. Ia juga menjalin kerja sama dengan Tony Blair Institute untuk investasi pendidikan di IKN.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya:
Uang Triliunan Mengalir Deras ke Proyek IKN, Rinciannya Ini
(mi/mi)
Artikel ini telah tayang di cnbcindonesia.com dengan judul “Malapetaka di Depan Mata Jokowi, Ultimatum Perusahaan Tambang”
(sumber gambar: https://awsimages.detik.net.id/visual/2023/09/21/malapetaka-di-depan-mata-jokowi-ultimatum-perusahaan-tambang_169.png?w=1200&q=90)
