Alasan PM Israel Menolak Gencatan Senjata Terungkap

by -111 Views

Perang Palestina dan Israel masih berlanjut dengan sengit. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel menolak gencatan senjata dalam konflik ini dan akan mengabaikan resolusi Majelis Umum PBB yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Operasi militer yang semakin intensif di Jalur Gaza telah menimbulkan ketakutan bagi penduduk Gaza yang berjumlah 2,4 juta orang. Netanyahu menyatakan bahwa gencatan senjata berarti menyerah kepada Hamas, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan menyandera banyak orang. Amerika Serikat, sebagai sekutu Israel, juga tidak mendukung gencatan senjata saat ini. Mereka berpendapat bahwa jeda untuk memberikan bantuan ke Gaza harus dipertimbangkan.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan terhadap militan Hamas di Gaza melalui udara dan darat. Mereka telah menargetkan lebih dari 600 sasaran dalam waktu 24 jam. Hamas mengklaim telah berhasil menghancurkan dua kendaraan lapis baja Israel dengan rudal anti-tank dan mencegah pasukan Israel untuk membangun kehadiran di Gaza. Selain itu, seorang tentara wanita Israel telah diselamatkan setelah operasi di wilayah yang dikuasai Hamas.

Konflik ini juga telah mempengaruhi nasib warga Gaza. Ribuan orang telah menggeledah gudang bantuan di Gaza, karena akses terhadap air, makanan, bahan bakar, dan kebutuhan penting lainnya sangat terbatas akibat pengepungan yang telah berlangsung berminggu-minggu. PBB melaporkan bahwa 10 rumah sakit di Gaza utara telah menerima perintah evakuasi, menyebabkan ribuan pasien dan 117.000 orang kehilangan tempat tinggal. Ketakutan dan keputusasaan semakin meningkat di kalangan penduduk Gaza.

Konflik ini juga telah menimbulkan kemarahan dan protes di seluruh kawasan dan negara-negara sekitarnya. Rusia, misalnya, telah menangkap 60 orang sebagai akibat dari massa yang menyerbu bandara dan menyerang penumpang yang datang dari Tel Aviv. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh Amerika Serikat bertanggung jawab atas kekacauan di Timur Tengah.

Selain itu, kekerasan juga meningkat di Tepi Barat yang diduduki, di mana para pejabat kesehatan melaporkan bahwa sekitar 120 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel dan serangan pemukim sejak perang Gaza dimulai.

Situasi ini semakin memprihatinkan dan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, telah menyerukan Dewan Keamanan untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera dan memastikan aliran bantuan yang memadai ke Gaza. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengakhiri konflik ini dan menyelamatkan nyawa serta meringankan penderitaan penduduk Gaza.