Hingga Akhir Zaman, Tidak Akan Ada Tamatnya

by -101 Views

Gapki, asosiasi pengusaha kelapa sawit Indonesia, mengungkapkan bahwa masalah minyak sawit Indonesia di pasar Eropa tidak akan pernah selesai. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gapki, Eddy Martono, saat menghadiri IPOC 2023 di Bali. Penyebabnya adalah adanya kebijakan European Union Deforestasion-Free Regulation (EUDR) yang memberikan dampak buruk kepada petani sawit Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi produksi minyak nabati di dalam negeri Eropa. Dalam EUDR, Indonesia dikategorikan sebagai negara berisiko tinggi (high risk country), yang dapat menyebabkan pembeli dari Eropa menekan harga komoditas Indonesia. Gapki berharap benchmarking ini dilakukan oleh lembaga independen dan bukan dari sisi Uni Eropa. Selain itu, Indonesia juga melihat kesenjangan antara regulasi EUDR dengan kondisi di lapangan yang dihadapi petani sawit sehari-hari. Rizal Afandi Lukman, Sekretaris Jendral CPOPC, menambahkan bahwa tantangan terbesar bagi petani sawit Indonesia adalah ketelusuran atau traceability, karena banyak dari mereka bergantung pada pihak perantara dalam bisnis. Tanpa kehadiran EUDR, petani sawit Indonesia masih menghadapi tantangan dan membutuhkan bimbingan dalam memenuhi kriteria keberlanjutan industri sawit. Kebijakan EUDR ini juga berdampak pada lebih dari 3 juta petani sawit di seluruh dunia.