Israel Melancarkan Serangan Terhadap Sekolah-Ambulans di Tengah Konflik Gaza

by -157 Views

Perang antara Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-29 terus berlanjut. Meskipun demonstrasi besar-besaran di seluruh dunia menuntut gencatan senjata, Israel justru meningkatkan intensitas serangannya. Para pemimpin Arab juga telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS untuk membahas upaya mendorong gencatan senjata.

Serangan Israel dimulai setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.400 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dijalankan oleh Hamas, lebih dari 9.200 orang telah tewas di Gaza akibat konflik ini.

Beberapa update terkait perang di Timur Tengah ini antara lain:

1. Israel Serang Rumah Sakit: dalam serangan udara Israel terhadap ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, 15 orang tewas dan 50 orang terluka. Kementerian Kesehatan Palestina menantang Israel untuk memberikan bukti bahwa ambulans tersebut membawa militant Hamas.

2. Israel Serang Sekolah: sebuah sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza utara diserang oleh Israel. Serangan tersebut menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

3. Israel Serang Kamp Pengungsi: serangan udara Israel menghancurkan beberapa bagian dari kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 195 warga sipil dan membuat puluhan lainnya hilang.

4. Jumlah Jurnalis Tewas Bertambah: jumlah jurnalis yang terbunuh saat meliput konflik ini telah meningkat menjadi 36 orang, termasuk jurnalis Palestina, Israel, dan Lebanon.

5. Pusat Kebudayaan Prancis di Gaza Jadi Sasaran: pasukan Israel menargetkan pusat kebudayaan Prancis di Gaza, yang telah ditutup sejak pertempuran dimulai. Pemerintah Prancis telah meminta penjelasan atas serangan ini.

6. Warga Asing Mulai Dievakuasi: sekitar 730 warga asing diperkirakan meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Rafah, termasuk warga Mesir, Amerika, Inggris, Perancis, dan Jerman. Mesir juga menerima dan merawat warga Palestina yang terluka.

7. Bantuan Kemanusiaan dan Kesulitan Mencari Makan: kelompok kemanusiaan Palestine Red Crescent telah menerima 47 truk bantuan kemanusiaan, namun bahan bakar masih tidak diperbolehkan masuk ke Gaza. Para warga Palestina di Gaza semakin kesulitan mencari makanan karena kurangnya pasokan dan rak-rak supermarket yang cepat kosong.

8. Inggris Desak Iran Untuk Meredakan Konflik: Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mendesak Iran untuk menggunakan pengaruhnya demi mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.

Perang ini berdampak besar pada kehidupan masyarakat di Gaza, dengan ancaman kekurangan pangan, kekurangan bahan bakar, dan kehancuran infrastruktur yang mengakibatkan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Bantuan kemanusiaan dari berbagai negara juga telah dikirimkan untuk membantu masyarakat yang terdampak.