Lebih dari 100.000 Warga Gaza Mengungsi karena Konflik yang Membuat Daerah Tersebut Menjadi Neraka Dunia

by -135 Views

Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan pada hari Jumat lebih dari 100.000 warga Palestina telah pindah dari utara ke selatan Gaza dalam dua hari terakhir. PBB mengatakan awal pekan ini bahwa setidaknya 1,5 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka sejak perang dimulai. Arus orang yang tidak ada habisnya termasuk anak-anak, korban luka, dan orang lanjut usia terlihat bergerak ke selatan, sebagian besar berjalan kaki, hanya membawa ransel kecil dan barang-barang penting. Israel telah berulang kali menargetkan dan menyerang warga sipil yang bergerak menuju ke selatan.

“Pertempuran di wilayah perkotaan Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis, ketika pasukan pendudukan Israel bergerak maju dan semakin dalam,” Tareq Abu Azzoum dikutip dari laporan Al Jazeera oleh Khan Younis.

“Sekarang pasukan Israel ditempatkan di lingkungan Tel Al-Hawa, di kamp pengungsi Al-Shati dan bahkan di wilayah timur Gaza ketika mereka mencoba menyusup lebih jauh ke pusat dan pusat utama Kota Gaza. Mereka hanya berjarak satu kilometer [0,6 mil] dari Rumah Sakit Al-Shifa.”

Pada hari Jumat (10/11/2023), kantor kemanusiaan PBB mengatakan pihaknya tidak dapat mengirimkan truk bantuan ke utara Gaza, tempat ratusan ribu orang masih tinggal. “Jika ada neraka di bumi, maka itu adalah bagian utara Gaza,” Jens Laerke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan kepada wartawan di Jenewa.

Pada hari yang sama, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk menyerukan penyelidikan atas apa yang disebutnya sebagai penggunaan “senjata peledak berdampak tinggi” oleh Israel di Gaza. Dia mengatakan penggunaan senjata semacam itu menyebabkan kehancuran tanpa pandang bulu di daerah kantong Palestina yang terkepung.