Raja Saudi Salman memiliki alasan kenapa Arab Saudi menolak untuk melakukan embargo minyak ke Israel. Sebagai tanggapan atas serangan pemerintah PM Benjamin Netanyahu ke Gaza, Palestina, yang terus terjadi sejak 7 Oktober, Iran meminta negara Arab penghasil minyak untuk melakukan embargo pengiriman bahan bakar ke Israel. Pemerintahan Raja Salman kemudian mengungkapkan alasan ini sebelum pertemuan negara-negara Islam anggota OKI pada 9 November. Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih menyatakan bahwa Arab Saudi sedang berusaha menemukan perdamaian melalui diskusi damai dan tidak menggunakan produksi minyak untuk mempengaruhi konflik Gaza. Embargo minyak pernah dilakukan Arab Saudi pada 1973 karena dukungan Amerika Serikat dan negara-negara lain terhadap Israel dalam perang melawan Mesir dan Suriah. Di kesempatan yang sama, al-Falih juga membahas mengenai normalisasi Israel dan Arab Saudi yang masih dalam pertimbangan. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) juga meminta Washington memberikan jaminan keamanan dan akses terhadap teknologi nuklir sipil serta senjata canggih sebagai imbalan atas kesepakatan dengan Israel. Presiden Iran Ebrahim Raisi juga mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk meluncurkan sanksi terhadap Israel, serta memuji Hamas yang berperang dengan Israel.
Raja Salman: Geng Arab Menolak Embargo Minyak ke Israel
