Jokowi Menuntut Negara Maju Membayar Janji US$ 100 M untuk Transisi Energi

by -168 Views

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membuka Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 (COP28) di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam acara tersebut, Siti Nurbaya menegaskan pentingnya sektor energi dan memprioritaskannya dalam agenda COP28.

Indonesia bersama dengan International Partner Group (IPG) telah menginisiasi perjanjian internasional (tidak mengikat) tentang Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan pada masa Presidensi G20 November 2022. Implementasi JETP memproyeksikan sekitar US$ 20 miliar kemitraan publik-swasta dengan pendanaan investasi campuran khususnya untuk mempercepat dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.

Siti Nurbaya juga menyampaikan bahwa mobilisasi keuangan sedang berlangsung untuk memperkenalkan Indonesia Country Platform sebagai mekanisme keuangan. Hal ini merupakan upaya untuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batubara atau PLTU dan untuk investasi baru pada energi terbarukan.

Selain itu, Siti juga menekankan bahwa Presiden Joko Widodo secara konsisten menekankan pentingnya mewujudkan janji US$ 100 miliar yang dibuat oleh negara-negara maju kepada negara-negara berkembang, terutama untuk transisi energi dan aksi iklim besar lainnya.