Presiden Brasil Terkejut Ingin Bergabung dengan OPEC+ karena Alasan Tertentu

by -106 Views

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan bahwa partisipasi Brasil dalam kelompok negara-negara produsen minyak OPEC+ bertujuan untuk meyakinkan negara-negara tersebut agar beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Pada pertemuan sebelumnya, Brasil bahkan hampir bergabung dengan OPEC+, sebuah kelompok yang terdiri dari 23 negara produsen minyak.

“Penting bagi kita untuk bergabung dengan OPEC+ karena kita perlu meyakinkan negara-negara produsen minyak bahwa mereka perlu bersiap menghadapi berakhirnya bahan bakar fosil,” kata Lula pada COP 28, konferensi perubahan iklim PBB di Dubai, Sabtu, (3/12/2023).

Lula juga menekankan bahwa persiapan tersebut perlu menggunakan pendapatan yang dihasilkan negara-negara produsen minyak untuk berinvestasi agar benua seperti Afrika dan Amerika Latin dapat memproduksi bahan bakar terbarukan yang mereka butuhkan, terutama hidrogen ramah lingkungan.

Setelah komentar Lula, Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, berbicara di media sosial mengenai masalah tersebut. “Kami akan memimpin negara-negara produsen minyak untuk mempercepat transisi energi. Di bawah kepemimpinan Presiden Lula, kami ingin menggunakan pendapatan minyak untuk membiayai energi bersih dan terbarukan,” ujarnya.

Silveira juga memberi isyarat bahwa negaranya akan menerima undangan untuk bergabung dengan OPEC+. Brasil adalah produsen minyak terbesar di Amerika Selatan dengan produksi minyak dan gas sebesar 4,6 juta barel per hari, di mana 3,7 juta barel per hari adalah minyak mentah.

Potensi partisipasi Brasil dalam kelompok yang dapat menentukan pengurangan produksi minyak oleh para anggotanya akan menjadi kontroversial mengingat negara tersebut memiliki beberapa perusahaan minyak besar, seperti perusahaan milik negaranya, Petrobras. Meski demikian, menurut tiga sumber Reuters, Brasil diperkirakan tidak akan membatasi produksi minyak sebagai bagian dari OPEC+.