Update: Korban Bom Gudang Nuklir Israel oleh Hamas

by -107 Views

Perang berkecamuk di Gaza, Palestina masih berlangsung dengan intensitas yang meningkat. Terdapat sejumlah fakta-fakta terbaru yang muncul dalam konflik ini. Jumlah korban tewas sudah mencapai hampir 16.000, dan Israel dituduh memperluas serangannya tidak hanya di Gaza Utara tetapi juga di Gaza Selatan. Ancaman perang juga terasa di Lebanon, di mana tentara Israel dikabarkan membombardir Lebanon. Tak hanya itu, juga terdapat laporan bahwa Hamas membombardir gudang senjata nuklir milik Israel.

Berikut adalah fakta-fakta terbaru peristiwa tersebut, seperti yang dirangkum oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

Militer Israel Melancarkan Serangan di Gaza Selatan
Militer Israel dilaporkan melanjutkan operasi daratnya lebih ke selatan Gaza. Media Inggris, The Guardian, melaporkan bahwa puluhan tank Israel dan pesawat pengangkut personel dan buldoser memasuki Jalur Gaza dekat Khan Younis. “Kendaraan militer Israel berada di bagian selatan jalan utama di Gaza,” kata salah seorang saksi mata. “Israel menembakkan peluru tank ke mobil dan orang-orang yang mencoba melewati daerah tersebut,” tambahnya. Militer Israel bahkan menginstruksikan warga Palestina di sekitar 20 wilayah tengah Gaza untuk bergerak lebih ke selatan.

Data Baru Korban Tewas
Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza terus meningkat. Dalam data terbaru, dikutip dari Anadolu, jumlah korban tewas sudah hampir mencapai 16.000 orang, dan lebih dari 42.000 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, menyebutkan bahwa 70% korban agresi Israel di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Israel juga dilaporkan menghancurkan 56 pusat kesehatan di Gaza, dan menangkap 35 staf medis.

PBB Memperingatkan Tentang Situasi Kemanusiaan di Gaza
Seorang pejabat PBB memperingatkan mengenai situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Serangan Israel yang brutal dikatakan telah menghentikan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, Lynn Hastings, menyatakan bahwa pasukan Israel telah mendorong puluhan ribu orang untuk mengungsi ke ruang yang semakin padat, membuat mereka putus asa mencari makanan, air, tempat berlindung, dan keamanan.

Tentara Israel Meminta WHO Mengosongkan Gudang Bantuan di Gaza
Tentara Israel dilaporkan meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengosongkan gudang bantuan di Gaza selatan dalam waktu 24 jam. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan resmi dari IDF mengenai hal ini. Namun, mereka telah mengajukan banding kepada Israel untuk mencabut perintah tersebut.

Erdogan Memprediksi Netanyahu Akan Diadili atas Kejahatan Perang
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memperkirakan bahwa PM Israel, Benjamin Netanyahu, akan diadili atas kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional atas serangan yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Erdogan juga mengutuk Barat karena dinilai terlalu banyak dukungan terhadap Israel dalam konflik tersebut.

Serangan Hamas di Lebanon
Hamas dilaporkan terlibat dalam serangan di Lebanon. Menurut Juliannya, telah dilaporkan bahwa tentara Israel menembak Hizbullah di Lebanon dengan jet tempur IAF sebagai respons terhadap serangan Hizbullah ke Israel. Netanyahu mengancam akan membuat “kehancuran” di Lebanon jika Hizbullah terus bertindak.

Hamas Membombardir Gudang Senjata Nuklir Israel
Investigasi oleh The New York Times menunjukkan kemungkinan bahwa roket Hamas berhasil membom gudang nuklir Israel dalam serangan 7 Oktober. Meskipun roket tersebut tidak langsung mengenai senjata nuklir, namun hantaman roket tersebut memicu kebakaran di basis militer Israel yang menyimpan senjata nuklir.

Seluruh fakta-fakta ini menunjukkan eskalasi yang serius dalam konflik di Gaza, Palestina. Para pihak yang terlibat dalam konflik ini harus segera mencari jalan keluar yang dapat menghentikan pertumpahan darah dan meredakan ketegangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut. Semua elemen masyarakat, termasuk pemimpin dunia, perlu berkomitmen untuk mencari solusi damai bagi konflik ini.