Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah perairan Indonesia. Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat selama seminggu ke depan di wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengungkapkan bahwa peringatan tersebut berdasarkan hasil analisis terkini. Diinformasikan bahwa hujan intensitas lebat dan suhu panas masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah Indonesia selama periode Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024. Hal ini dipicu oleh sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS) yang menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia. Sehingga, potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatra dan Kalimantan Barat.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya debu vulkanik di sejumlah gunung berapi di Indonesia, antara lain Gunung Marapi, Gunung Semeru, Gunung Dukono, Gunung Ibu, dan Gunung Lewotobi.
Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dilaporkan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 5500 meter dan bergerak ke arah Barat Daya. Hal ini berpotensi berdampak pada beberapa bandara terdekat, seperti Bandara Internasional Minangkabau, Bandara Padang Panjang, dan Bandara Tabing.
Selain Gunung Marapi, Gunung Semeru di Jawa Timur juga dilaporkan mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 4476 meter dan bergerak ke arah Barat Daya. Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, merupakan bandara terdekat yang berpotensi terdampak.
Kondisi serupa juga terjadi pada Gunung Dukono (Maluku Utara), Gunung Ibu (Maluku Utara), dan Gunung Lewotobi (Nusa Tenggara Timur), yang mengeluarkan abu vulkanik dan memengaruhi wilayah sekitarnya.
BMKG menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Informasi cuaca lebih lengkap dapat diakses melalui aplikasi @InfoBMKG dan situs web https://bmkg.go.id.
