Hyundai Motor Group hari ini mengumumkan rencana besar untuk menginvestasikan 68 triliun won (US$ 50,7 miliar) atau sekitar Rp 800 triliun di Korea Selatan. Investasi tersebut diharapkan dapat menciptakan 80.000 lapangan kerja pada akhir tahun 2026, dengan fokus pada mempromosikan bisnis masa depan, memperkuat bisnis yang sudah ada, dan mempekerjakan kembali staf berpengalaman.
Sebanyak 31,1 triliun won akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi inti, transisi kendaraan listrik, kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak, dan teknologi baterai untuk kendaraan listrik. Hyundai juga akan memperluas infrastruktur penelitian dan pengembangan, membangun pabrik khusus kendaraan listrik, investasi bersama dalam afiliasi, proyek Pusat Bisnis Global, dan teknologi informasi.
Investasi strategis sebesar 1,6 triliun won juga disiapkan, dengan fokus pada mempercepat transisi kendaraan listrik dan membangun lokasi manufaktur kendaraan listrik di Korea Selatan. Hyundai berencana menyelesaikan pembangunan Pabrik Kia EVO di Gwangmyeong, Provinsi Gyeonggi, untuk memproduksi Kia EV3, serta membangun pabrik lain di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, untuk memproduksi kendaraan listrik khusus.
Selain itu, Hyundai akan memproduksi kendaraan sport EV merek mewah Genesis di pabrik Ulsan EV dan berencana memperluas jajaran kendaraan listrik menjadi 31 model. Perusahaan juga akan fokus pada komersialisasi transportasi terbang pada tahun 2028 dan ekosistem bisnis robotika.
Selama tiga tahun ke depan, Hyundai berencana untuk meningkatkan investasi per tahun menjadi sekitar 22,7 triliun won, dengan harapan meningkatkan produksi kendaraan listrik hingga 1,51 juta unit per tahun pada 2030.
