Kementan Kritik Bulog Terkait Impor Daging Kerbau, Apa yang Terjadi?

by -123 Views

Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengeluarkan pernyataan tegas terhadap Perum Bulog terkait izin impor daging kerbau. Kementan meminta Bulog untuk fokus menyerap gabah dan jagung produksi petani lokal. Hal tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, yang menyatakan bahwa Bulog tidak mendapatkan izin impor daging kerbau meski sudah mengajukan permohonan sejak awal tahun 2024.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Syamsul Ma’arif, menyatakan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) oleh Menko Perekonomian pada 28 Maret 2024, hanya PT Berdikari dan PT PPI yang diberikan izin impor.

Syamsul menekankan bahwa Bulog memiliki beban yang sangat berat saat ini. Bulog bahkan kesulitan menyerap hasil panen jagung dan gabah petani lokal, sehingga lebih baik tidak menambah beban perusahaannya. Dia juga menyoroti importasi beras yang belum maksimal serta serapan jagung yang masih terhambat.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sebelumnya juga telah meminta Bulog untuk memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen petani. Kementan fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk mengurangi kebijakan impor, terutama pada komoditas padi dan jagung.

Stok daging kerbau yang dimiliki Bulog diketahui sudah menipis, namun Bulog belum mendapatkan izin impor untuk tahun 2024. Meskipun banyak dicari oleh masyarakat, Bulog masih belum mendapat izin tersebut. Karena itu, Bulog diminta untuk fokus pada penyerapan produk petani lokal.