Gambaran Tantangan Berat Pemerintah Baru dalam Bidang Ekonomi

by -147 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid menyatakan bahwa tantangan ekonomi Indonesia ke depan masih akan berat. Oleh karena itu, ia memperingatkan pentingnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

“Penting sekali APBN ke depan, tantangan kita besar sekali ke depan, jadi APBN ini bagaimana sentuhan-sentuhan dari setiap pos sangat penting,” kata Arsjad saat berkunjung ke open house Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

Arsjad mengatakan bahwa APBN harus dapat merangsang perekonomian dalam negeri. Menurutnya, banyak negara maju saat ini menghadapi penurunan ekonomi. Oleh karena itu, negara-negara tersebut bersaing untuk mengekspor produk mereka ke Indonesia.

“Banyak negara maju dan negara di luar dan negara Asia yang memiliki kapasitas besar saat ini karena ekonomi menurun, mau tidak mau mereka melempar, melempar ke mana? Indonesia,” kata Arsjad yang juga Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

“Indonesia adalah pasar yang sangat besar. Kita tidak boleh diam-diam saja,” lanjutnya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah harus mampu menghambat produk luar agar tidak membanjiri Indonesia. Jika tidak, akan berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kita harus menjaga agar produk luar tidak masuk ke sini dan membanjiri produk Indonesia yang akhirnya berdampak pada UMKM. Itulah yang harus dijaga,” katanya.

Selain itu, Arsjad juga mengingatkan bahwa tantangan ekonomi dunia ke depan akan sangat berat. Dia menyatakan bahwa pemerintah harus menerapkan kebijakan yang mendukung industri dalam negeri.

“Tantangan di dunia ini sangat berat, jadi memang ini menjadi suatu tantangan bagaimana memastikan apa yang harus dibuat, insentif atau bagaimana agar ekonomi kita naik dan lebih baik lagi,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Saat Pengusaha Kadin Curhat ke Ganjar, Ada BUMN Nunggak ke Swasta

(hsy/hsy)