Iran Menyerang Israel dalam Waktu Singkat, AS Memindahkan Kapal Perang

by -121 Views

Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan kapal perangnya ke wilayah dekat Israel. Hal ini terjadi karena ketegangan antara Tel Aviv dan Iran mulai memuncak setelah serangan terhadap konsulat Teheran di Suriah beberapa waktu lalu. Intelijen AS mengungkapkan bahwa Iran berpotensi melakukan serangan balasan ke wilayah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Menurut Wall Street Journal (WSJ), Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Angkatan Darat Erik Kurilla, membahas kemungkinan serangan Iran dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Israel pada hari Jumat. Kantor Gallant menyatakan bahwa negara tersebut siap untuk menangkis serangan Iran.

“Saya siap mempertahankan diri di darat dan di udara, bekerja sama erat dengan mitra kami, dan kami akan tahu bagaimana meresponsnya,” kata Gallant, menurut Kementerian Pertahanan Israel, Sabtu (13/4/2024).

Dari Washington, sebuah sumber mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil termasuk mereposisi dua kapal perusak, salah satunya sudah berada di wilayah tersebut dan satu lagi sedang dialihkan ke sana. Sumber lain menyebut bahwa setidaknya satu dari kapal tersebut membawa sistem pertahanan rudal Aegis.

Presiden AS Joe Biden juga menegaskan bahwa pihaknya akan membela Israel dan memberi peringatan agar Iran tidak memulai serangan. Para pejabat AS khawatir bahwa serangan Iran terhadap Israel dapat memicu respons Israel di Iran yang dapat memicu konflik regional.

John Kirby, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada hari Jumat bahwa ancaman Iran untuk menyerang Israel tetap “nyata” dan “dapat dilaksanakan”. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga telah menegaskan kepada Gallant bahwa Washington akan membela Israel dari serangan Iran jika terjadi.

Iran mengancam akan membalas di Damaskus, Suriah, sebagai respons terhadap serangan udara Israel terhadap gedung diplomatik. Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan bahwa ‘kejahatan pengecut tidak akan dibiarkan begitu saja’.

Setelah kekalahan yang terus menerus di hadapan para pejuang Perlawanan, rezim Zionis telah melakukan pembunuhan buta dalam upaya menyelamatkan diri,” kata Raisi di situs kantornya.