Situasi semakin memburuk di Ukraina Timur dalam beberapa hari terakhir. Rusia terus melakukan serangan di wilayah tersebut, menurut Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi. Serangan terjadi di daerah Luhansk dan Donetsk.
Rusia menggunakan kendaraan lapis baja, termasuk puluhan tank dan kendaraan tempur infanteri. Meskipun mengalami kerugian, musuh terus meningkatkan upayanya dengan mengerahkan banyak unit baru. Rusia berhasil merebut sebagian wilayah Luhansk dan Donetsk dan unggul dalam hal tentara dan pasokan senjata.
Ukraina menghadapi kekurangan artileri selama berminggu-minggu dan meminta bantuan dari negara sahabatnya. Bantuan militer senilai US$60 miliar dari AS masih diblokir oleh Partai Republik. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan negaranya bisa kalah perang jika bantuan tidak disetujui oleh Kongres AS.