Sejumlah negara telah mengeluarkan komentar terkait serangan Iran ke Israel pada Sabtu (14/4/2024). Namun sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin yang memiliki hubungan erat dengan Iran belum memberikan komentar secara terbuka.
Berdasarkan laporan Al Arabiya, baru pihak Kementerian Luar Negeri Rusia yang mengeluarkan pernyataan. “Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip Minggu (14/4/2024).
Kementerian itu juga menyinggung pihak Barat telah memblokir upaya Dewan Keamanan PBB menanggapi serangan Israel pada konsulat Iran. Kejadian ini menjadi alasan Teheran menyerang Israel pada Sabtu kemarin.
“Kami beberapa kali memperingatkan banyak krisis yang belum selesai di Timur Tengah, khususnya zona konflik Palestina-Israel, yang sering dipicu oleh tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab dan meningkatkan ketegangan,” jelas pihak kementerian.
Sementara itu, negara lain yang angkat bicara soal serangan Iran adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut menyerukan untuk mengendalikan diri agar tidak ada dampak pada Timur Tengah.
Selain itu, Uni Emirat Arab meminta konflik dapat diselesaikan melalui dialog dan juga saluran diplomatik.
Irak, melalui Presiden Abdel Latif Rashid, juga menyerukan untuk mengurangi ketegangan. Dia mengingatkan pula adanya dampak konflik yang menyebar.
Berdasarkan sumber, Turki juga telah meminta Iran untuk menghindari eskalasi baru. Ini berdasarkan pembicaraan telepon Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dengan Menteri Luar Negeri Iran.
Sementara Jerman mengatakan Israel menunjukkan kekuatan dan bisa mempertahankan diri. Israel juga dinilai dapat memukul mundur serangan Iran bersama dengan sekutunya.
NATO mengutuk serangan Iran. Juru bicara Farah Dakhlallah juga meminta semua pihak menahan diri. “Sangat penting agar konflik di Timur Tengah tidak lepas kendali,” ucapnya.