Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan terkait serangan Iran ke Israel pada Sabtu malam. Pemerintah Rusia meminta semua pihak di kawasan untuk menahan diri.
“Kami mengandalkan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui cara politik dan diplomatik,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, Senin (15/6/2024).
Pemerintah Rusia menyatakan keprihatinan ekstrim atas eskalasi berbahaya terbaru di wilayah tersebut. Mereka menyinggung bahwa serangan terjadi karena kurangnya resolusi untuk menyelesaikan berbagai krisis di Timur Tengah, terutama di zona konflik Palestina dan Israel.
Iran, sebagai pelaku serangan, telah mengirim surat ke PBB dan menyinggung Pasal 51 Piagam PBB terkait serangannya ke Israel. Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan udara terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah, yang menyebabkan tujuh orang tewas termasuk tiga jenderal Iran. Iran menuding Israel sebagai biang keladi penyerangan.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian untuk menguatkan kecaman atas serangan Israel di Suriah.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB menyebut pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan balasan Iran terhadap Israel sebagai “parade kemunafikan dan standar ganda” Barat. Rusia sebelumnya telah mengutuk tindakan Israel dalam konflik di Gaza yang telah menewaskan ribuan orang. Moskow berusaha menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar di Timur Tengah, termasuk Iran dan Israel.
