Iran Menembak 300 Rudal ke Israel, Amerika Serikat, China, Arab Saudi, dan Rusia: Reaksi Dunia

by -88 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Komunitas internasional menyatakan kekhawatiran setelah Iran meluncurkan drone peledak dan menembakkan 300 rudal ke Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Ini merupakan serangan langsung pertama Teheran ke wilayah Israel. Ini menjadi pembalasan terbaru Iran pada musuh bebuyutannya tersebut. Iran mengklaim melakukan serangan sebagai balasan atas kiriman rudal Israel ke konsulat Iran di Damaskus Suriah, yang menewaskan tujuh orang, termasuk tiga jenderal pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) pada 1 April lalu.

Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat sejak perang selama enam bulan di Jalur Gaza. Berikut adalah reaksi dunia terhadap serangan balasan Iran terhadap Israel, seperti yang dikutip CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

PBB mengutuk keras serangan tersebut. Bahkan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengaku khawatir. “Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini,” tulis Guterres dalam sebuah pernyataan. “Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah,” tambahnya.

Setelah konferensi video yang diadakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) kemarin malam, mereka kompak mengutuk serangan Iran ke Israel. “Dengan suara bulat mengutuk serangan pesawat tak berawak dan rudal,” kata Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. “Semua pihak harus menahan diri. Kami akan melanjutkan semua upaya kami untuk berupaya menuju deeskalasi. Mengakhiri krisis di Gaza sesegera mungkin, terutama melalui gencatan senjata, akan membuat perbedaan,” tambah Michel.

Uni Eropa (UE) juga mengutuk Iran. Kelompok ini mengaku tindakan Iran tak bisa diterima. “UE mengutuk keras serangan Iran yang tidak dapat diterima terhadap Israel,” kata diplomat utama UE Josep Borrell dalam sebuah postingan. “Ini adalah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan ancaman besar terhadap keamanan regional.”

Negara Afrika Selatan mengaku khawatir pada Iran dan Israel. Negeri itu menakutkan akan meningkatnya permusuhan. “Afrika Selatan terus-menerus menekankan bahwa terlepas dari apakah negara-negara percaya bahwa penggunaan kekuatan mereka sah atau tidak, tidak bijaksana untuk melakukan perang karena hal ini tidak bisa dihindari, masyarakatlah yang menanggung beban konflik,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan Iran dan menjanjikan tanggapan diplomatik G7 yang terkoordinasi. Dia mengatakan AS telah membantu Israel menghancurkan “hampir semua” drone dan rudal yang menyerang. Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menegaskan kembali dukungan “kuat” AS terhadap keamanan Israel. Ini terungkap dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. “Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya – mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel,” katanya dalam pernyataan itu. “Besok, saya akan bertemu dengan rekan-rekan pemimpin G7 untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik yang bersatu terhadap serangan berani Iran,” katanya. AS juga tidak ingin melihat peningkatan konflik di wilayah tersebut, dan Biden menjelaskan kepada Netanyahu bahwa Washington tidak akan berpartisipasi dalam tindakan ofensif apa pun terhadap Iran.

Pemerintah Arab Saudi meminta semua pihak menahan diri. Melalui Kementerian Luar Negeri, Saudi mengeluarkan pernyataan yang menyuarakan keprihatinannya terhadap “eskalasi militer” dan menyerukan “semua pihak menghindarkan kawasan dan masyarakatnya dari bahaya perang”. Negara ini juga mendesak Dewan Keamanan PBB bersikap, terutama untuk memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Kantor Presiden Argentina menyatakan “solidaritas dan komitmen teguh” kepada Israel dalam menghadapi serangan tersebut. Bahkan negeri itu menyebut Iran sebagai rezim teror. “Argentina dengan tegas mendukung Negara Israel dalam mempertahankan kedaulatannya, terutama melawan rezim yang mendukung teror,” kata kantor Presiden, menambahkan bahwa pengadilan Argentina belum lama ini menyatakan Iran bertanggung jawab atas serangan bom terhadap kedutaan Israel dan pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1990an.

Kementerian Luar Negeri Brasil mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya “dengan sangat prihatin” terkait berita bahwa drone dan rudal Iran dikirim ke Israel. Disebutkan bahwa Brasil telah memperingatkan masyarakat internasional sejak awal perang di Gaza bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah.

Presiden Chili Gabriel Boric memberi peringatan pada eskalasi Iran-Israel. Ia mengatakan bahwa “ketika ketegangan dan krisis antar pemerintah meningkat menjadi kekerasan, masyarakatlah yang menanggung akibatnya.”

Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok sangat prihatin dengan eskalasi setelah serangan Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa “China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut.” China menambahkan bahwa memadamkan konflik ini adalah “prioritas utama”.

Pemerintah India mengatakan pihaknya sangat prihatin atas meningkatnya permusuhan antara Israel dan Iran. Ini bisa mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan. “Kami menyerukan deeskalasi segera, menahan diri, mundur dari kekerasan, dan kembali ke jalur diplomasi,” kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Indonesia mengatakan pihaknya sangat prihatin. Bahkan RI meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna meredakan ketegangan dan terus berupaya menuju perdamaian abadi di Timur Tengah. Kemlu juga menyinggung diakhirinya pendudukan ilegal atas Palestina, termasuk dengan keras menyebut, disetopnya berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengutuk Iran. Ia menggambarkan tindakan Iran sebagai “sembrono”. “Iran sekali lagi menunjukkan niatnya untuk menabur kekacauan di wilayahnya sendiri,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami, termasuk Yordania dan Irak.”

Presiden Irak Abdel Latif Rashid pada Minggu menyerukan pengurangan ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel. Ia memperingatkan terhadap “penyebaran konflik”. Mengingat perkembangan terkini di kawasan dan dampaknya, Rashid menekankan dalam sebuah pernyataan “perlunya menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza dan menemukan solusi terhadap permasalahan Palestina”.

PM Italia Giorgia Meloni mengutuk serangan itu. Ia mengatakan dia khawatir akan terjadi “destabilisasi di kawasan”.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya akan melakukan segala kemungkinan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah. Ia pun menyebutkan bagaimana negaranya membantu Israel menangkis serangan Iran. “Kami hanya bisa memperingatkan Iran secara khusus. Adalah baik bahwa Israel, bersama dengan mitra-mitranya, telah berhasil menangkis serangan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan di platform media sosial. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengutuk serangan. Menurutnya Iran dapat menjerumuskan seluruh kawasan ke dalam kekacauan. “Iran dan proksinya harus segera menghentikan hal ini,” katanya. “Israel menawarkan solidaritas penuh kami saat ini.”

PM Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan di Ottawa bahwa negaranya dengan tegas mengutuk serangan udara Iran. Ia menambahkan bagaimana dukungan diberikan ke Israel. “Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, tindakan terbaru rezim Iran akan semakin mengganggu stabilitas kawasan dan mempersulit perdamaian abadi,” tambahnya.

Presiden Kenya William Ruto mengatakan bahwa serangan itu adalah perkembangan yang mengganggu, yang akan memperburuk situasi yang sudah sulit di Timur Tengah. “Serangan itu merupakan ancaman nyata dan saat ini terhadap perdamaian dan keamanan internasional… (dan) harus dikutuk oleh semua negara yang cinta perdamaian,” katanya.

Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut serangan tersebut dapat diprediksi. Ia menambahkan bahwa “kita sekarang berada di awal Perang Dunia III, tepatnya ketika umat manusia harus membangun kembali perekonomiannya menuju tujuan dekarbonisasi yang cepat”. “Dukungan AS, dalam praktiknya, terhadap genosida telah menyulut dunia. Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada yang tahu bagaimana berakhirnya. Andai saja bangsa Israel memiliki kemampuan yang cukup tinggi, seperti nenek moyang mereka, untuk menghentikan kegilaan penguasa mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Hizbullah Lebanon memuji serangan Iran terhadap Israel dan menggambarkannya sebagai keputusan yang “berani”. Hizbullah yang didukung Iran menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Iran telah menggunakan hak-hak hukumnya meskipun ada “ancaman, intimidasi, dan tekanan”.

PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut serangan Iran sebagai “konsekuensi dari pemerintah Israel yang melanggar hukum internasional” dengan mengebom konsulat Iran pada 1 April. Dia mengatakan kekerasan antara kedua negara yang bersaing di kawasan itu tidak “baik bagi…