VIDEO : Ancaman Pelemahan Rupiah Terhadap Sektor Manufaktur

by -201 Views

Saat ini, pelemahan nilai tukar rupiah menjadi ancaman serius bagi sektor manufaktur di Indonesia. Hal ini terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang tidak stabil serta tingginya volatilitas pasar keuangan.

Pelemahan rupiah membuat harga bahan baku impor menjadi lebih tinggi, sehingga meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan manufaktur. Selain itu, daya beli masyarakat pun turut terpengaruh akibat nilai tukar yang rendah, sehingga permintaan terhadap produk manufaktur juga menurun.

Akibatnya, sektor manufaktur di Indonesia saat ini berada di ujung tanduk. Penurunan produksi dan penjualan dapat mengancam kelangsungan bisnis perusahaan manufaktur, serta berpotensi menimbulkan penurunan lapangan kerja di sektor ini.

Untuk itu, diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dampak pelemahan rupiah terhadap sektor manufaktur. Pemerintah perlu melakukan berbagai kebijakan ekonomi yang dapat meredakan tekanan ini, seperti mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas nilai tukar, serta mendorong investasi di sektor manufaktur.

Selain itu, perusahaan manufaktur juga perlu meningkatkan efisiensi operational dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Dengan langkah-langkah ini diharapkan sektor manufaktur dapat tetap bertahan dan berkembang meskipun menghadapi tekanan pelemahan rupiah.