DPR AS Menyetujui Pengiriman ‘Helikopter Duit’ Senilai Rp1.500 Triliun ke Israel dan Menduga Tersangka Bom Tiktok

by -111 Views

DPR Amerika Serikat (AS) telah mengesahkan paket legislatif senilai US$ 95 miliar untuk bantuan keamanan Israel, Ukraina, dan Taiwan. Keempat RUU tersebut disetujui bersama dengan RUU yang mengharuskan perusahaan China ByteDance untuk menjual Tiktok. Paket tersebut dikirim ke Senat AS untuk disetujui, sesuai dengan sistem “dua kamar” yang dianut oleh Paman Sam di mana RUU harus disetujui oleh DPR dan Senat sebelum menjadi UU yang ditandatangani oleh Presiden AS.

Ketua DPR Mike Johnson mengatakan, “Saya memahami bahwa undang-undang ini bukanlah undang-undang yang sempurna.” Paket bantuan tersebut mencakup US$ 60,84 miliar untuk Ukraina, US$ 26 miliar untuk Israel, dan US$ 8,12 miliar untuk Indo-Pasifik, termasuk Taiwan. ByteDance diberi waktu sembilan bulan untuk menjual TikTok, dan Presiden AS dapat memberikan perpanjangan waktu 90 hari atau menghadapi larangan nasional.

Persetujuan DPR ini menjadi momen penting baru untuk bantuan luar negeri AS setelah sebelumnya DPR membatalkan versi bantuan senilai US$ 95 miliar yang telah disetujui oleh Senat. Ukraina menyambut baik bantuan tersebut sebagai langkah untuk mencegah perang yang lebih luas. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa RUU tersebut akan menyelamatkan ribuan nyawa dan membantu kedua negara menjadi lebih kuat.

Selain itu, belum ada respons dari Israel terkait bantuan tersebut. Namun sebelumnya, bantuan AS kepada Israel telah mendapat kritik keras dari kelompok Muslim AS dan warga muda akibat perang Israel di Gaza. Juru bicara TikTok menyatakan kekecewaannya terhadap penggunaan bantuan luar negeri dan kemanusiaan sebagai alasan untuk menggagalkan RUU larangan.

Ini adalah perkembangan terbaru terkait bantuan luar negeri AS yang mengalami ketidakpastian sejak diusulkan oleh Presiden Biden pada Oktober 2023. Meskipun sempat terjadi perpecahan di DPR AS, tetapi akhirnya pemungutan suara diputuskan sebagai keputusan baru oleh Johnson.