Bos Pengembang Meminta Sektor Perumahan Dimasukkan ke PSN oleh Prabowo

by -72 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Para pengembang perumahan berharap sektor perumahan dapat dimasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Joko Suranto, Ketua Real Estat Indonesia (REI) mengungkapkan bahwa mereka telah bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto sebanyak tiga kali untuk mendorong sektor mereka menjadi prioritas.

Ia menyatakan bahwa Prabowo telah mengkonfirmasi bahwa perumahan adalah program penting.

“Pada saat ini, ini akan menjadi proyek strategis nasional dan kemarin kita mendengar bahwa industri properti atau kawasan properti telah menjadi bagian dari PSN. Kami berharap bahwa suatu saat nanti PSN akan mencakup seluruh properti nasional. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan dampak yang besar kepada masyarakat, atau setidaknya pemerintah melakukan langkah serius dalam mengatasi backlog ini,” kata Joko dalam acara Propertinomic, Rabu (24/4/2024).

Baru-baru ini, kawasan BSD dan PIK resmi masuk ke dalam PSN. Joko berpendapat bahwa hal ini dapat menjadi pintu gerbang bagi pengembang lain di sektor perumahan untuk turut masuk ke dalam prioritas. Terlebih lagi, masalah backlog perumahan masih cukup tinggi. Misalnya, pada tahun 2010 backlognya mencapai 13,5 juta, kemudian pada tahun 2020, backlognya hanya turun sedikit menjadi 12,7 juta. Ini menunjukkan bahwa dengan cara yang sama, tidak akan terjadi perubahan signifikan.

“Kami ucapkan selamat kepada rekan-rekan kami dari PIK dan BSD yang telah menjadi program strategis nasional. Dalam proposal propertynomic yang kami ajukan kepada Pak Prabowo, kami mendorong dan meyakinkan pemerintah bahwa properti harus menjadi program strategis nasional. Karena dengan cara yang berbeda, hasilnya pun akan berbeda,” jelas Joko.

Salah satu bentuk nyata dari hal ini adalah pembentukan Kementerian Perumahan. Meskipun pemerintah hingga saat ini belum mengarah pada pembentukan kementerian perumahan, namun langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah, terutama pemerintahan yang baru, sudah menuju ke arah tersebut.

“Permasalahan perumahan ini memang akan menjadi masalah serius dan terus berkembang. Setiap tahun, kebutuhan perumahan bertambah sebanyak 600-800 ribu unit, namun pasokan saat ini hanya 400-450 ribu unit per tahun. Ini merupakan masalah yang besar. Jika kita melihat proyeksi hingga tahun 2035, di mana jumlah penduduk Indonesia mencapai 304 juta, 66% di antaranya tinggal di perkotaan,” ujar Joko.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
5 Proyek Jalan Tol Ini Terpental dari Daftar PSN Jokowi

(fys/wur)