Inilah Kolaborasi Airlangga & Anwar Ibrahim dalam Pertemuan ASEAN-Negara Teluk

by -99 Views

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pembuka dalam dialog strategis ASEAN – Gulf Cooperation Countries (GCC) minggu lalu. Airlangga dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim diundang oleh World Economic Forum (WEF) untuk membuka forum dialog ini.

Dalam dialog tersebut, berbagai menteri dari negara ASEAN dan GCC hadir untuk berdiskusi dalam mengidentifikasi bagaimana kedua kawasan ini dapat meningkatkan kerja sama antar regional dan menyongsong pertumbuhan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.

Airlangga menyatakan bahwa kerja sama antar kedua kawasan tersebut sangat penting, terutama dalam mencapai Indonesia Emas 2045 di tengah perlambatan ekonomi global dan eskalasi tensi geopolitik saat ini.

Untuk memperkuat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang sebelumnya telah dijalin oleh ASEAN dengan beberapa negara mitra, Menko Airlangga mengusulkan untuk memperluas mitra kerja sama RCEP dengan negara-negara di GCC. Menurutnya, jika trade bloc ASEAN-RCEP ditambah dengan trade bloc GCC, maka akan menjadi mega trade bloc terbesar di dunia.

Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya ASEAN-GCC Framework yang harus diimplementasikan secara lebih jelas dan konkret. Untuk itu, penjajakan kerja sama Free Trade Agreement perlu dimulai dengan negara-negara GCC, serta perlu memperkuat dan memperluas kerja sama yang sudah ada.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang investasi dan perdagangan baru yang akan memperkuat ekonomi kedua kawasan, terutama dalam sektor pertanian, energi, dan pariwisata. Kerja sama ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan energi, serta memberikan sinyal kepada dunia bahwa ASEAN-GCC merupakan kekuatan ekonomi baru.

Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendukung transisi energi, carbon storage, pendidikan, budaya, dan industri produk halal. Menko Airlangga juga pernah menjadi panelis pada sesi Labour Markets for the Next Generation bersama para pemimpin dunia lainnya dalam WEF Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim juga menekankan pentingnya dialog ini sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama antara ASEAN dan GCC, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi. Indonesia, Malaysia, dan Laos merupakan “Troika” dari Keketuaan ASEAN tahun ini, yang dipegang oleh Laos pada tahun 2024. Pada tahun 2025, keketuaan ASEAN akan dipegang oleh Malaysia.