Setiap tahun pada tanggal 1 Mei, hari buruh dirayakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Peringatan ini merupakan bagian dari Hari Buruh Internasional yang pertama kali diadakan pada 1 Mei 1889.
Meskipun telah ada sejak akhir abad ke-19, peringatan Hari Buruh pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1918. Sejak saat itu, masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan kelas pekerja, merayakan Hari Buruh dengan antusias.
Pada masa kolonial, Hari Buruh dirayakan melalui pemogokan massal sebagai bentuk protes terhadap upah yang rendah meskipun buruh telah bekerja keras.
Selama masa kemerdekaan, Hari Buruh tetap dirayakan saat Presiden Soekarno berkuasa dan didukung penuh oleh pemerintah. Salah satu perjuangan buruh yang terkenal di masa Soekarno adalah untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya.
Perayaan Hari Buruh meredup saat Soeharto menjadi presiden karena kebijakan anti-komunisnya. Namun, pada era reformasi, perayaan Hari Buruh kembali dilakukan dan menjadi hari libur nasional sejak tahun 2014.
Perubahan ini juga mengubah pandangan mengenai buruh, bahwa buruh bukan hanya mereka yang bekerja di pabrik atau industri saja, namun termasuk pegawai di berbagai sektor. Pada akhirnya, siapapun yang tidak memiliki modal dianggap sebagai buruh.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230429102039-4-335958/menilik-sejarah-hari-buruh-ini-potret-perjuangan-buruh-di-indonesia
(mfa/mfa)
