Perang saudara di Myanmar masih terus berlanjut dan para jendral dilaporkan ‘menghilang’. Menurut laporan media lokal, junta militer di Myanmar tidak muncul dalam perayaan negara tersebut. Bos tertinggi junta, Jenderal Min Aung Hlaing, tidak terlihat dalam perayaan Festival Thingyan di Pyin Oo Lwin di Mandalay setelah pasukan perlawanan anti-junta menyerang kota itu dengan roket.
Istri Jenderal Min Aung Hlaing, Kyu Kyu Hla, mewakili dirinya dalam perayaan tersebut karena dikabarkan bahwa kakinya sakit. Selain itu, Wakil Kepala Junta Myanmar, Soe Win, juga tidak terlihat di depan umum selama lebih dari dua minggu. Rumor mengatakan bahwa ia terluka parah dalam serangan drone oleh pasukan perlawanan anti-junta.
Pasukan perlawanan tersebut mengklaim bahwa Soe Win berada di markas Komando Tenggara di Mawlamyine saat serangan terjadi. Namun kunjungan Soe Win tidak diumumkan oleh media pemerintah. Meskipun juru bicara junta membantah bahwa Soe Win terluka parah, rumor mengatakan bahwa Soe Win sengaja dihancurkan oleh Min Aung Hlaing.
Selain itu, rumor juga mengatakan bahwa dua jendral lainnya ditangkap bersama mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing karena dugaan pengkhianatan terhadap Min Aung Hlaing. Meskipun tidak ada verifikasi resmi mengenai hal ini.
