Nusaperdana.com, Indragiri Hilir – Dalam rangka mempercepat penurunan stunting di kabupaten Indragiri Hilir, Penjabat (Pj) Bupati Inhil H. Herman bersama OPD dan Stakeholder melakukan penandatanganan komitmen bersama di Hotel top 5 Tembilahan, Selasa (30/04/2024).
Penandatanganan komitmen bersama ini dilakukan dalam acara Rembuk Stunting yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Inhil H. Herman. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Mou antara Pemkab Inhil dan Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Inhil H. Herman menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting di Inhil saat ini berada pada 18,8%. Meskipun terjadi penurunan signifikan dari angka sebelumnya yaitu 28,5%, namun posisi kabupaten Inhil masih di bawah rata-rata provinsi Riau yang mencapai 13,6% dan target nasional 14% tahun 2024.
Melalui acara Rembuk Stunting dan penandatanganan komitmen bersama ini, Pj Bupati berharap semua stakeholder dapat memiliki persepsi yang sama, membuat rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah, dan terukur dalam upaya penurunan stunting. Selain itu, Pj Bupati juga menegaskan agar seluruh perangkat daerah dan tim percepatan penurunan stunting menyusun strategi dan sinergi untuk penanganan stunting.
Acara tersebut dihadiri oleh kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, kepala perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Pj Ketua PKK Inhil Hj. Katerina Susanti, para pejabat eselon di lingkup Pemkab Inhil, Camat se-kabupaten Indragiri Hilir, tim percepatan penurunan stunting, serta undangan lainnya.