Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang Dokter yang bernama Dr Zouhair Lahna menggambarkan situasi yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan, setelah tentara Israel melakukan serangan.
Zouhair Lahna yang telah bekerja di berbagai wilayah konflik di seluruh dunia, seperti Suriah, Libya, Yaman, Uganda, dan Ethiopia ini mengatakan bahwa dia belum pernah melihat perang seperti yang terjadi di Gaza.
Dalam situasi yang mengancam jiwa tersebut, ahli bedah dan kebidanan ini mengungkapkan bahwa ada jalan keluar untuk menyelamatkan warga sipil.
Namun sayangnya, pada hari Selasa, pasukan Israel menyita dan menutup penyeberangan perbatasan Rafah di Gaza dengan Mesir – yang merupakan satu-satunya jalan keluar bagi warga Palestina untuk keluar dari perang dan merupakan titik masuk terpenting bagi bantuan kemanusiaan.
Dr. Zouhair Lahna mengungkapkan ketidaksenangan atas tindakan ini. Ia mengatakan bahwa ini tidak manusiawi. Ia juga merasa sedih karena harus meninggalkan rekan-rekannya di wilayah Palestina. Ia merasa marah, gelisah, dan kesal karena harus meninggalkan beberapa orang yang merupakan teman-temannya.
Dr. Lahna menghabiskan waktu berbulan-bulan sebagai sukarelawan di rumah sakit-rumah sakit Gaza sebagai bagian dari misi yang diorganisir oleh Asosiasi Dokter Palestina di Eropa (PalMed Europe) dan Rahma International yang berbasis di Amerika.
Pada pagi hari ketika para pengungsi Palestina di Rafah timur diperintahkan untuk mengungsi, Dr. Lahna dan rekan-rekannya menerima pesan singkat dari tentara Israel yang menyebutkan bahwa mereka harus pergi. Pesan-pesan tersebut memaksa para dokter asing untuk meninggalkan Gaza karena militer Israel akan segera memulai operasi di Rafah timur.
Beberapa jam kemudian, Dr. Lahna dan rekan-rekannya dari PalMed Eropa dan Rahma International dievakuasi ke tempat yang aman di Kairo.
Selama evakuasi, mereka mendapat pesan evakuasi dari militer Israel dan rudal-rudal dari pesawat tempur Israel. Orang-orang panik saat mereka menuju ke utara dari Rafah menuju Khan Younis atau ke arah barat menuju laut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya:
9 Update Gaza, Korban Tembus 18 Ribu-RI Kirim Kapal RS
(pgr/pgr)