China memberikan respon tak terduga terhadap ‘Genosida’ Israel di Rafah

by -136 Views

Sejumlah negara mengutuk serangan Israel terhadap wilayah Rafah, Gaza Selatan. China juga termasuk dalam daftar negara yang menyerukan agar Israel menghentikan serangan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan desakan tersebut setelah tentara Israel mengklaim mengambil kendali di perbatasan Rafah sisi Palestina yang menghubungkan Gaza dan Mesir. China mengungkapkan keprihatinan besar atas rencana Israel untuk melancarkan operasi militer darat di Rafah. Negara tersebut juga menegaskan bahwa perang dan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah dengan mendasar dan tidak akan mencapai keamanan sejati.

Selain China, Amerika Serikat (AS), PBB, WHO, dan organisasi multinasional lainnya juga meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga Palestina di Rafah. Namun, Presiden Israel Benjamin Netanyahu berargumen bahwa operasi di Rafah penting bagi negaranya untuk memenangkan perang melawan Hamas. Netanyahu bahkan menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan serangannya ke Rafah, tanpa bergantung pada dukungan AS.

Serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza dilakukan untuk memberikan tekanan kepada Hamas menjelang perundingan di Mesir. Seorang koresponden AFP melaporkan adanya pemboman besar-besaran sepanjang malam dengan 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Sebelumnya, Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk HAM di Wilayah Pendudukan Palestina, menilai bahwa lebih dari 30.000 warga Palestina di Gaza telah menjadi korban genosida. Ia merupakan pengacara Italia yang diberi mandat oleh PBB untuk memberi laporan dan saran terkait tema dan krisis spesifik.