Kampus swasta menghadapi tantangan yang serius. Mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat, menarik minat calon mahasiswa, dan bersaing dengan kampus negeri dan internasional. Jika gagal dalam bersaing atau membangun kepercayaan masyarakat, kampus swasta bisa mengalami kegagalan.
Ilham Dary, seorang Pakar Teknologi Pendidikan dari SEVIMA, menyampaikan bahwa beberapa kampus swasta mengalami penurunan pendaftar hingga 50 persen dari tahun ke tahun. Kehadiran kampus swasta masih sangat penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
SEVIMA menyelenggarakan Workshop Nasional dengan tema “Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS)” untuk membantu kampus swasta mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Acara ini dihadiri oleh ratusan rektor, pakar pendidikan tinggi, dan pejabat dari seluruh Indonesia.
Dalam workshop ini disampaikan tiga tips sukses bagi kampus swasta, yaitu memahami poin-poin dan niat mulia dalam IKU, menerapkan digitalisasi dan kolaborasi, serta tidak hanya fokus pada administratif. Semua elemen di lingkungan perguruan tinggi, termasuk pimpinan, dosen, staf, dan mahasiswa, perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas kampus.
Pentingnya pendidikan yang kreatif, berkualitas, dan sesuai dengan permintaan pasar juga disoroti dalam workshop. Dengan pendekatan Teaching Factory (TEFA) misalnya, kualitas lulusan dapat meningkat dan minat calon mahasiswa baru untuk bergabung akan meningkat. Selain memenuhi IKU secara administratif, kampus juga perlu fokus pada kualitas dan reputasi untuk bersaing di pasar pendidikan.
