Prabowo Akan Mengganti Nama Program Makan Siang Gratis, Ternyata Ini Penjelasannya

by -136 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengubah nama program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis. Ada alasan di balik perubahan nama untuk salah satu program andalannya itu.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa perubahan nama program tersebut bertujuan agar tujuan pemberian makanan ini lebih jelas, yaitu untuk meningkatkan kualitas gizi. Selain itu, dengan perubahan nama tersebut, pemberian makanan kepada masyarakat juga tidak akan dibatasi oleh waktu.
“Ya, sekarang makan bergizi gratis bukan berarti program makan siang gratis sebelumnya tidak bergizi, hanya saja waktu konsumsinya tidak dibatasi. Jadi ada dua kemungkinan, bisa diganti menjadi makan pagi untuk sarapan,” kata Budiman seperti dikutip pada Minggu (26/5/2024).

Selain itu, Budiman mengatakan bahwa pihaknya juga sedang menghitung ulang biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program ini. Menurutnya, selama kampanye program ini diperkirakan akan memerlukan anggaran hingga Rp 400 triliun. Namun, setelah dihitung ulang, anggaran tersebut ternyata bisa dipangkas hingga separuhnya. “Kami sedang menghitung,” katanya.

Budiman juga menyatakan bahwa pemangkasan anggaran dapat dilakukan dengan cara mengutamakan produk-produk makanan yang diproduksi oleh desa-desa di sekitar lokasi pelaksanaan program makan bergizi gratis. Dengan menggunakan produk lokal, maka tidak diperlukan impor bahan makanan dari luar negeri. Selain itu, pilihan ini juga dapat memajukan ekonomi di pedesaan Indonesia.
“Jika kebutuhan bahan makanan untuk program ini dipenuhi oleh produk dari desa-desa di sekitar, itu akan menghidupkan ekonomi desa,” ujarnya.

Menurut Budiman, menggunakan produk lokal juga dapat membantu mengurangi biaya distribusi. Jika bahan makanan untuk program makan bergizi gratis berasal dari pedesaan di sekitar lokasi yang dituju, maka tidak akan ada biaya distribusi yang diperlukan.
“Jika bertani sendiri dan berkembang sendiri, 80% kebutuhan program makan bergizi tersebut dapat dipenuhi oleh desa-desa di provinsi yang bersangkutan,” ungkapnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Subsidi BBM Cs Dipangkas Gegara Program Makan Siang? Ini Kata ESDM

(rsa/wur)