Israel Calon Daftar Hitam PBB karena Serang Rafah dan Bunuh Anak-Anak

by -82 Views

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam, sebuah daftar berisi negara-negara yang melakukan kejahatan perang membunuh anak-anak. Kabar tersebut dilaporkan media Hebrew, Channel 13, sebagaimana dikutip The New Arab, Minggu (2/6/2024). Dikatakan pula bahwa diskusi terus berlangsung di Israel jelang kemungkinan keputusan itu. “Diskusi maraton saat ini sedang berlangsung di Israel,” tegas laman itu. “Menjelang keputusan dramatis dalam beberapa hari yang akan memutuskan apakah Israel akan dimasukkan dalam daftar hitam negara-negara yang membunuh anak-anak” tambahnya.

Secara rinci dikatakan bahwa tentara Israel kemungkinan besar dinyatakan sebagai entitas yang merugikan anak-anak dan melanggar hak-hak mereka. Saat ini, kekhawatiran besar dilaporkan meliputi kalangan pejabat senior Israel karena bila resmi, keputusan tersebut dapat meningkatnya kemarahan dunia atas perang Israel di Gaza dan membahayakan pasokan senjata ke negara tersebut. “Channel 13 mengatakan para pejabat Israel sudah mulai merumuskan tanggapan mereka jika pengumuman tersebut dibuat,” muat The New Arab.

Perlu diketahui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB adalah pihak yang akan menerbitkan “daftar memalukan tahunan” itu. Ini berisi pelaku pelanggaran serius terhadap hak-hak anak dan berlaku selama empat tahun. Daftar ini sebenarnya berfokus pada mereka yang terlibat dalam perekrutan anak, eksploitasi seksual dan pembunuhan anak. Namun penyerangan terhadap sekolah atau rumah sakit dan pelanggaran lainnya.

Laporan ini muncul ketika Israel melancarkan serangan berulang kali ke Rafah, tempat ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi berlindung. Pada Minggu, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina sementara serangan Selasa menewaskan 21 orang. Serangan tersebut terjadi meski Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan yang memerintahkan Israel menghentikan serangannya terhadap kota Rafah. Perdana Menteri (PM) Israel Netanyahu mengatakan akan terus berperang sampai memperoleh kemenangan mutlak membasmi pejuang Palestina, Hamas.

Bulan lalu, Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA mengatakan jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober lebih banyak daripada gabungan jumlah anak-anak yang terbunuh dalam empat tahun perang di seluruh dunia. Ia menyebutnya sebagai “perang terhadap anak-anak, masa kecil mereka dan masa depan mereka”. Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 36.171 warga Palestina di Gaza sejak dimulainya perang dan melukai sedikitnya 81.420 lainnya. Kru pertahanan sipil memperkirakan ribuan korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara seluruh lingkungan telah rata dengan tanah akibat pemboman.