Indonesia Dibongkar Sri Mulyani, Ternyata Sangat Membutuhkan Ini!

by -112 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan strategi yang diperlukan agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada tahun 2045. Dia menyatakan bahwa sedikit negara yang berhasil keluar dari jebakan negara dengan pendapatan kelas menengah ini.

“Indonesia ingin terbebas dari jebakan pendapatan kelas menengah, agar kita bisa menuju Indonesia Maju 2045,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR yang membahas APBN 2025, pada Selasa (4/6/2024).

Sri Mulyani menyatakan bahwa negara-negara yang mampu keluar dan menjadi negara berpendapatan tinggi membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Dia menyatakan bahwa untuk tumbuh dari 5% menjadi 6%, Indonesia membutuhkan investasi yang besar.

“Pertumbuhan menjadi 6% memerlukan kontribusi yang lebih tinggi dari investasi modal,” kata dia.

Menurut Sri Mulyani, investasi dalam negeri masih rendah pada saat ini. Namun, investasi asing (FDI) justru tinggi.

“Kita mengalami defisit penyimpanan… sehingga kontribusi investasi modal seharusnya meningkat dari 2,5% menjadi 3,0%,” kata dia. Selain itu, dia mengatakan bahwa perbaikan iklim investasi juga penting untuk meningkatkan investasi.

Selain sektor investasi, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan sumber daya manusia. Dia menyatakan bahwa SDM Indonesia perlu ditingkatkan kualitasnya; mengembangkan talenta sesuai dengan transformasi ekonomi; dan memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia usaha.

“Dalam jangka pendek, fokus APBN adalah memperkuat pendidikan, kesehatan, termasuk peningkatan gizi anak sekolah, program JKN, dan penurunan stunting,” kata dia.

Sri Mulyani juga menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan produktivitas. Dia menyatakan bahwa peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memperkuat infrastruktur, perbaikan regulasi dan efisiensi birokrasi. Selain itu, peningkatan infrastruktur digital dan penelitian serta pengembangan juga perlu didorong untuk meningkatkan inovasi.

“Berbagai infrastruktur telah dibangun,” kata dia.