Ketua HNSI Berbicara tentang Musibah yang Menimpa Nelayan di Perairan Kabupaten Bintan

by -126 Views

Nusaperdana.com, Bintan – Sebuah tongkang yang ditarik oleh kapal tugboat melanggar sebuah pompong milik nelayan Mantang Baru, Kecamatan Mantang, pada Jumat (31/5/2024) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Saat pompong dilanggar oleh tongkang tersebut, dua nelayan terjatuh ke laut dan terombang-ambing selama tujuh jam di perairan Tanjung Berakit.

Dua nelayan asal Desa Mantang Baru yang mengalami kecelakaan di laut tersebut adalah Candra (23) dan Muklis (29). Mereka selamat setelah melompat ke laut dan akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal yang berlabuh di sekitar perairan Batu Putih, perbatasan Indonesia dengan Malaysia, pada Jumat (31/5/2024) siang.

Candra mengungkapkan bahwa mereka pergi memancing pada Kamis (30/5/2024) dini hari dari pelantar di Desa Mantang Baru. Saat kejadian, mereka sedang tertidur di pompong dan tiba-tiba tongkang yang ditarik oleh tugboat melintas di sekitar mereka tanpa membunyikan klakson. Tanpa waktu untuk menyelamatkan diri, Candra dan Muklis langsung melompat ke laut.

Mereka terombang-ambing di laut selama 7-8 jam sebelum akhirnya diselamatkan. Muklis berhasil menarik perhatian kapal tanker asing yang berlabuh di lokasi tersebut dan akhirnya mereka diselamatkan oleh kru kapal tersebut.

Setelah kejadian, kedua nelayan tersebut dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan dan kemudian dikembalikan ke keluarga mereka. Sekretaris BPBD Bintan, Agus Ariyadi, menyatakan bahwa kedua nelayan tersebut selamat dari kecelakaan tersebut.

Ketua DPC HNSI Kabupaten Bintan, David, turut berduka cita atas kejadian tersebut dan akan mengunjungi keluarga korban. Dia juga mengingatkan masyarakat nelayan di Kabupaten Bintan untuk selalu teliti dan waspada saat berlayar di perairan untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.