Oknum Pengelola Diduga Memasang Tarif Jutaan Kepada Pedagang di Bazar Ilegal di Jalan Kapten Muchtar Tembilahan

by -75 Views

Nusaperdana.com, Tembilahan – Tenda lapak bazar ilegal terlihat mulai berdiri di sepanjang Jalan Kapten Mukhtar Tembilahan, Minggu (9/6/24).

Tenda menutup akses trotoar mulai dari pintu masuk Taman Gajah Mada di Jalan Kapten Mukhtar hingga simpang Jalan Gajah Mada, sehingga menghalangi akses bagi pejalan kaki.

Bazar ilegal yang dapat menampung sekitar 14 lapak ini juga menutup hampir separuh badan Jalan Kapten Mukhtar, apalagi lebar jalan tersebut tidak terlalu lebar.

Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya kemacetan yang mengganggu arus lalu lintas bagi pengendara dan berbahaya bagi pejalan kaki. Pedagang yang kebanyakan berasal dari luar Kabupaten Inhil terlihat sudah bersiap-siap dengan dagangannya di lapak yang telah mereka sewa, bahkan ada yang sudah mulai berjualan.

Keberadaan bazar yang sebagian besar menjual pakaian ini sering muncul menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Meskipun pada tahun-tahun sebelumnya dilarang karena tidak memiliki izin dan bahkan dilakukan pembongkaran oleh pihak berwajib, lapak ini kembali muncul seolah-olah diatur.

Berdasarkan informasi dari lapangan, pedagang diduga membayar atau menyetor uang sebesar Rp. 3 juta untuk menyewa 1 lapak atau tenda kepada oknum pengelola lapak. Ironisnya, pedagang ilegal ini rata-rata berasal dari Sumatera Barat, yang memperburuk kondisi pasar lokal resmi di Tembilahan yang saat ini sepi pembeli.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Inhi, Indrawansyah Syarkowi, menyarankan kepada pengelola lapak bazar ilegal untuk mencari lokasi lain yang tidak mengganggu jalan. Menurutnya, berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2023, Dishub Inhil tidak bisa mengizinkan Jalan Kapten Mukhtar digunakan sebagai lokasi bazar.

“Kami sudah menjawab surat dari oknum pengelola lapak sesuai koordinasi dengan Pj. Bupati Inhil H. Herman. Jika ada lapak didirikan di lokasi itu, itu tanpa sepengetahuan dan koordinasi dengan kami,” ujarnya. (NP/Rls)