Makkah – Sebanyak 86 jamaah haji Kabupaten Kampar yang tergabung dalam kloter 5 BTH akan mengikuti mabit di Muzdalifah melalui skema murur.
“Hingga saat ini kami telah mendaftarkan 86 jamaah kami yang akan mengikuti skema murur dan telah melaporkannya ke Sektor dan Daker Mekkah serta Maktab 32,” kata Khairul Sabri, Ketua Kloter 5 BTH, pada hari Senin (10/05).
Sabri menjelaskan bahwa dari 86 jamaah haji kloter 5 yang akan mengikuti mabit dengan skema murur tersebut, terdiri dari jamaah dengan risiko tinggi secara medis (risti), jamaah lansia, jamaah disabilitas, dan para pendamping.
Jamaah haji kloter 5 BTH dengan skema murur tersebut rencananya akan diberangkatkan dari Arafah bersamaan dengan jamaah lainnya. Mereka akan menggunakan bus khusus yang disediakan oleh pihak maktab.
Bagi jamaah Kampar yang melakukan mabit melalui skema murur, mereka tidak akan turun di Muzdalifah, namun akan melintasi Muzdalifah menuju Mina. Para jamaah haji yang menggunakan skema murur tetap berada di dalam bus saat berada di Muzdalifah.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan mabit dengan skema murur, diadakan pertemuan di Mushallah Lantai P Hotel Qanawi Syisah Makkah. Petugas haji kloter 5 BTH, yang terdiri dari ketua kloter Khairul Sabri, pembimbing Ibadah Fuadi Ahmad, serta petugas haji Kabupaten Kampar dan seluruh ketua rombongan dan regu kloter 5 BTH, bersatu untuk memastikan bahwa skema murur bagi jamaah kloter 5 BTH berjalan lancar.
