Menurut laporan terbaru, perekonomian Indonesia dinilai relatif stabil meskipun masih banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat, mengapa masih banyak PHK terjadi meskipun ekonomi diklaim stabil?
Meskipun ada peningkatan dalam berbagai indikator ekonomi seperti pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan investasi asing, tetapi realitas lapangan menunjukkan bahwa masih banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk restrukturisasi perusahaan, penutupan usaha, atau bahkan pengaruh dari situasi global seperti pandemi Covid-19.
Kondisi ini menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi yang diukur dari beberapa indikator belum tentu tercermin dalam kondisi riil masyarakat. Diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah PHK ini, agar stabilisasi ekonomi benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
