Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan rudal Rusia di seluruh Ukraina telah menewaskan minimal delapan orang dan menyebabkan kerusakan luas saat Kyiv menunggu kedatangan sistem pertahanan udara vital dari sekutunya. Moskow telah meningkatkan serangan rudal dan drone di seluruh Ukraina, dengan infrastruktur sipil seperti fasilitas energi sering menjadi target.
Dalam insiden terbaru, Gubernur Oblast Donetsk, Vadym Filashkin, mengatakan pada Sabtu (22/6/2023) bahwa ada korban jiwa setelah serangan di kota Selydove dan tiga desa lainnya. Serangan di kota Toretsk menewaskan dua orang dan merusak rumah-rumah, sebuah gedung administratif, dan fasilitas infrastruktur, tambahnya.
Di Oblast Kharkiv yang bertetangga, di mana pasukan Rusia melancarkan serangan bulan lalu, sebuah drone Rusia menghantam kendaraan pos di kota Vovchansk, menewaskan pengemudi wanita, menurut gubernur regional Oleh Syniehubov. Ada juga serangan Rusia pada sistem transmisi energi di Ukraina selatan dan barat, termasuk serangan di Oblast Zaporizhzhia yang melukai dua pekerja, tulis operator jaringan Ukrenergo di media sosial.
Serangan rudal Rusia lainnya pada fasilitas energi di oblast Lviv memicu kebakaran yang memerlukan 67 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan hingga pukul 8 pagi pada Sabtu pagi.
Dilansir Kyiv Independent, pada Kamis, serangan drone Rusia merusak infrastruktur energi di wilayah Vinnytsia, Kyiv, Dnipropetrovsk, dan Donetsk.
Serangan ini terjadi ketika Belanda mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan sistem pertahanan rudal Patriot untuk Kyiv, yang meningkatkan seruannya untuk perlindungan yang lebih baik untuk melawan serangan rudal Rusia yang terus berlanjut.
Pada Sabtu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh semua 13 drone serang tipe Shahed dan 12 dari 16 rudal yang diluncurkan oleh Rusia semalam.
Namun, Kyiv juga melanjutkan serangannya sendiri pada target energi Rusia, menurut laporan. Drone Ukraina menyerang tiga kilang minyak di Rusia bagian selatan pada Kamis malam, menambah keberhasilan sebelumnya dalam menghantam infrastruktur energi Moskow dalam serangan yang tidak diklaim secara langsung oleh Ukraina.
Seorang pejabat layanan keamanan Ukraina (SBU) yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Associated Press bahwa drone mereka menyerang kilang minyak di Afipsky, Ilsky, dan Krasnodar di Rusia, yang semuanya memasok bahan bakar untuk Armada Laut Hitam Rusia.
Sementara itu, citra satelit yang dilaporkan oleh Radio Free Europe pada Sabtu menunjukkan tiga tangki bahan bakar terbakar setelah serangan drone Ukraina pada depot minyak di wilayah Rostov, Rusia, pada 18 Juni, dalam kebakaran yang berkobar selama tiga hari. Drone Ukraina juga menghantam dua depot minyak di Republik Adygea dan Oblast Tambov di Rusia pada 20 Juni, menurut sumber pertahanan Ukraina yang dilaporkan oleh Kyiv Independent.