Simak Kondisi Siaga Perang Baru di Timur Tengah! Evakuasi Dilakukan oleh Negara-Negara Terkait, 3 Pihak Terlibat

by -87 Views

Perang Gaza antara Israel dan Hamas masih berlanjut. Namun saat ini, muncul risiko perang baru di wilayah Arab antara Israel dan Hizbullah, bahkan melibatkan Iran.

Dalam pernyataan terbaru pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pertempuran intensif pasukannya dengan Hamas di Gaza akan segera berakhir. Pasukan akan dipindahkan ke wilayah utara Israel, di mana serangan saling balas dengan Hizbullah sering terjadi.

Netanyahu mengatakan, “Fase perang yang intensif akan segera berakhir di Rafah,” dan menegaskan bahwa penyelesaian diplomatik harus melibatkan penghapusan Hizbullah dari perbatasan.

Hal ini memunculkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan Prancis, yang saat ini sedang memimpin upaya diplomatik untuk mencegah konflik yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.

Hizbullah, sebagai kelompok non-negara, memiliki persenjataan terbaik di dunia dan telah secara signifikan meningkatkan persenjataan dan kemampuannya, termasuk memiliki pesawat nirawak bunuh diri yang sulit ditangkis oleh Israel.

Selain itu, pengalaman tempur Hizbullah yang didapat selama konflik di Suriah juga menjadi kekuatan tersendiri.

Ada juga kemungkinan keterlibatan Iran dalam konflik ini, dimana Jenderal Angkatan Udara AS, Charles Q. Brown, menyatakan bahwa Iran cenderung mendukung Hizbullah daripada Hamas di Gaza.

Negara-negara mulai melakukan evakuasi warganya dari Lebanon, yang merupakan basis Hizbullah. Kanada dan Kuwait merupakan beberapa negara yang telah melakukan evakuasi terhadap warganya.

Kanada bahkan telah menyatakan siap untuk mengevakuasi 45.000 warganya dari Lebanon, sementara Kuwait juga telah mengirim pesawat untuk melakukan evakuasi warganya dari wilayah tersebut.

Kuwait juga menyarankan warganya untuk menghindari Lebanon dan tidak melakukan perjalanan ke negara tersebut tanpa keperluan mendesak.