Banyak Penduduk Indonesia Mulai Mencari Rokok Murah, Pemasukan Cukai Menurun

by -60 Views

Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan cukai Indonesia pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan hampir 12,6%. Salah satu penyebabnya adalah banyak produsen beralih ke rokok golongan 3 yang memiliki tarif lebih rendah alias rokok murah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa hingga bulan Mei 2024, pemerintah berhasil mengumpulkan penerimaan cukai sebesar Rp 81,1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 33% dari target APBN.

Menurutnya, penurunan penerimaan cukai dipengaruhi oleh banyaknya produsen rokok yang beralih ke golongan 3 yang memiliki tarif lebih murah daripada golongan 1 dan 2.

“Saat ini produsen mengalami perubahan, banyak yang beralih ke golongan 3. Ini mengakibatkan implikasi yang tidak diinginkan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita.

Dia juga mengatakan bahwa penerapan cukai bertujuan untuk mengendalikan konsumsi rokok. Meskipun penurunan penerimaan cukai ini menunjukkan keberhasilan dalam pengendalian konsumsi rokok, peralihan produksi ke golongan 3 perlu diperhatikan.

“Situasi ini harus diwaspadai,” tambahnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus mengawasi peredaran rokok ilegal. Bea Cukai telah melakukan 6.000 penindakan dan menyita 280 juta batang rokok ilegal dengan nilai mencapai Rp 395 miliar.