Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami penurunan pada bulan Mei 2024. Menurut Sri Mulyani, penurunan PNBP ini sejalan dengan penurunan penerimaan pajak Indonesia pada bulan yang sama.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa penurunan PNBP disebabkan oleh pelemahan penerimaan dari sektor sumber daya alam migas dan nonmigas. Ia menyatakan bahwa penurunan ini perlu diwaspadai, terutama PNBP dari sektor SDA Migas yang hanya mencapai 41,8% dari target. Hal ini disebabkan oleh penurunan lifting minyak dan gas.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menunjukkan bahwa penerimaan dari sektor migas semakin menurun sejak tahun 2022. Meskipun penerimaan PNBP migas meningkat dari tahun ke tahun, namun penerimaan dari sektor minerba sudah mulai melebihi penerimaan dari sektor migas sejak tahun 2022.
Penurunan penerimaan PNBP migas juga dipengaruhi oleh menurunnya produksi terangkut minyak dan gas bumi dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari data lifting minyak dan gas yang menurun setiap tahunnya. Target produksi lifting minyak dan gas untuk tahun 2024 pun juga turun dari tahun sebelumnya.
Kondisi ini juga terjadi pada produksi gas, di mana target produksi gas pada tahun 2024 juga turun dari tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian penting terutama dalam mengelola sumber daya alam dan menyeimbangkan penerimaan negara.