Partai Buruh diperkirakan akan memenangkan pemilihan umum Inggris dengan hasil telak, menurut survei exit poll yang dilakukan oleh BBC, ITV, dan Sky.
Jika prediksi ini terbukti benar, Sir Keir Starmer akan menjadi Perdana Menteri dengan dukungan dari 410 anggota parlemen Partai Buruh. Dukungan untuk Partai Konservatif diperkirakan akan turun drastis menjadi 131 kursi, jumlah terendah dalam sejarah mereka.
Survei exit poll ini juga memperkirakan bahwa Partai Liberal Demokrat akan menempati posisi ketiga dengan 61 kursi, sementara SNP hanya akan mendapatkan 10 kursi. Partai Reformasi UK diproyeksikan mendapatkan 13 kursi, sementara Partai Hijau Inggris dan Wales akan menggandakan jumlah kursi mereka menjadi dua. Plaid Cymru diperkirakan akan mendapatkan empat kursi, sementara partai lainnya akan mendapatkan 19 kursi.
Survei ini didasarkan pada data pemilih di sekitar 130 tempat pemungutan suara di Inggris, Skotlandia, dan Wales. Hasil sebenarnya baru akan terungkap pada Jumat pagi waktu setempat.
Kemenangan Partai Buruh dipandang sebagai pemulihan luar biasa setelah hasil buruk pada pemilihan umum 2019. Partai Konservatif mungkin bisa menghindari kekalahan telak yang diprediksi, namun hasil yang diantisipasi ini tetap menjadi pukulan bagi mereka setelah 14 tahun berkuasa.
Meskipun demikian, perjuangan politik masih berlangsung hingga hasil resmi diumumkan. Nicola Sturgeon dari SNP menyebut ini sebagai “malam yang buruk” bagi partainya, sementara pimpinan Partai Liberal Demokrat menyebut hasil ini sebagai yang terbaik dalam satu generasi.
Partai Konservatif, meskipun gagal mengurangi keunggulan Partai Buruh selama kampanye, tetap bertahan hingga akhir untuk meraih kemenangan. Kekalahan yang mungkin akan dialami partai ini disebabkan oleh bangkitnya partai lain seperti Liberal Demokrat dan Reformasi UK.
Pemimpin Partai Konservatif, Rishi Sunak, berusaha keras untuk mengubah opini publik dan mempertahankan kursi partainya. Namun, hasil sebenarnya akan tetap menjadi tanda tanya hingga pengumuman resmi dilakukan.
