Kritik terhadap Luhut Binsar Panjaitan terkait rencana pendirian family office oleh Presiden Joko Widodo mulai tersebar di media sosial. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahkan menyebut dirinya tidak setuju dengan rencana tersebut.
Teten Masduki mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Luhut Binsar Panjaitan untuk mendirikan family office yang akan menangani kekayaan keluarga Presiden Joko Widodo. Ia menyebut rencana tersebut tidak sesuai dengan semangat koperasi dan UKM yang harus mengutamakan pemerataan kekayaan.
Kritik terhadap Luhut Binsar Panjaitan juga datang dari Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, yang menilai bahwa keputusan tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan semangat gotong royong yang diusung oleh Jokowi.
Rencana pendirian family office ini menjadi perdebatan karena dianggap tidak sejalan dengan semangat dan program pembangunan Presiden Jokowi. Beberapa pihak menilai bahwa keputusan ini akan menimbulkan ketimpangan ekonomi dan menyisakan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan kekayaan negara.
Namun, Luhut Binsar Panjaitan mempertahankan keputusan tersebut dan menegaskan bahwa family office tersebut tidak akan beroperasi dalam waktu dekat karena masih dalam tahap kajian lebih lanjut. Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan keberlangsungan kekayaan keluarga Presiden dan tidak akan merugikan negara.
Kontroversi seputar rencana pendirian family office ini menunjukkan bahwa kekayaan dan pengelolaan keuangan elite politik masih menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Kritik dan pertentangan antara para menteri membuktikan bahwa ada perbedaan pendapat dalam lingkungan pemerintahan Jokowi.
