Target Turun 1 Juta Orang Miskin Di RI, Namun Yang Tercapai Hanya 300 Ribu

by -96 Views

Pemerintah Indonesia optimis bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 3% dari total penduduk pada tahun 2045. Meskipun demikian, tantangan untuk mencapai target tersebut masih besar, karena selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, penurunan tingkat kemiskinan masih minim dan jauh di bawah target tahunan.

Selama 10 tahun terakhir, penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia hanya sekitar 300 ribu orang per tahun, sementara targetnya adalah 1 juta orang per tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Maret 2024, tingkat kemiskinan masih mencapai 9,03% dari total penduduk, setara dengan 25,22 juta orang.

Meskipun demikian, pemerintah yakin bahwa target kemiskinan sebesar 3% dapat tercapai pada tahun 2045 mendatang. Hal ini didukung oleh upaya pemerintah dalam menahan inflasi di bawah 3% secara tahunan, serta program perlindungan sosial yang dikerahkan melalui anggaran belanja pemerintah dalam APBN.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memperkecil tingkat kemiskinan hingga 3% sesuai dengan Visi Indonesia Emas atau Indonesia Maju pada tahun 2045. Strategi tersebut antara lain adalah sinergi program pengentasan kemiskinan antar Kementerian/Lembaga, memastikan integrasi program pengentasan kemiskinan dirasakan oleh setiap keluarga miskin secara holistik, dan memastikan anak-anak miskin terserap ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Berdasarkan definisi BPS, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan per Maret 2024 sebesar Rp 582,93 ribu, naik 5,9% dibanding garis kemiskinan per Maret 2023 sebesar Rp 550,45 ribu.

Pemerintah juga sedang merumuskan kebijakan untuk lansia miskin agar tetap berdaya dan memiliki penghasilan pada masa tua mereka. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai target kemiskinan 3% pada tahun 2045 mendatang.