Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Gaza telah menyebabkan 38.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi, memisahkan orang-orang dengan anggota keluarganya termasuk anak-anak.
Organisasi Save The Children International memperkirakan sekitar 21.000 anak-anak hilang akibat perang di Gaza yang dimulai sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel di berbagai lokasi telah menyebabkan anak-anak terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tak bertanda, atau dirawat di rumah sakit tanpa diketahui lokasinya oleh keluarga.
Poster kertas untuk mencari anak-anak yang hilang telah tersebar di antara tenda-tenda pengungsi dan beberapa daerah berpenduduk di Jalur Gaza akibat perang.
Kamera berita PBB telah memantau banyak poster lain yang mencari anak-anak yang hilang selama perang dan perjalanan pengungsian di Jalur Gaza.
Dari waktu ke waktu, postingan pencarian orang-orang yang hilang juga tersebar di media sosial, termasuk anak-anak yang kesulitan kembali ke tenda pengungsian.