Belanja negara di Semester I-2024 berpotensi bengkak. Badan Anggaran (Banggar) DPR meminta pemerintah menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada 2023 agar defisit APBN 2024 tidak meningkat.
Ketua Banggar Said Abdullah mengungkapkan bahwa belanja negara hingga Semester I-2024 telah mencapai Rp 1.398 triliun atau 42% dari target APBN 2024. Sementara pendapatan negara masih rendah, yakni Rp 1.320,7 triliun dengan penerimaan perpajakan lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Said meminta pemerintah berhati-hati karena defisit APBN lebih besar dari target. Defisit APBN 2024 sebesar 2,29% PDB atau Rp 522,8 triliun, namun diperkirakan bisa mencapai 2,7% atau Rp 609,7 triliun.
Oleh karena itu, Said menyarankan Menteri Keuangan Sri Mulyani memanfaatkan SAL pada 2023. Potensi pembengkakan belanja dari Rp 3.325,1 triliun menjadi Rp 3.412,2 triliun. Banggar siap mendukung pemerintah memanfaatkan SAL dan menghentikan proyek-proyek yang dianggap tidak signifikan untuk ekonomi dan lapangan kerja.
Artikel selengkapnya bisa dibaca [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240701174106-8-550877/dpr-cecar-sri-mulyani-soal-suntikan-ke-bio-farma-singgung-pinjol). (Arrijal Rachman/haa)