Jakarta, CNBC Indonesia – Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono memperingatkan agar waspada pada pergerakan harga sejumlah komoditas pangan di dalam negeri. Terutama harga daging ayam, bawang putih, dan beras medium harus ekstra hati-hati.
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (8/7/2024), Edy menjabarkan, kondisi harga daging ayam, bawang putih, dan minyak goreng curah saat ini dalam kategori tidak aman. Sementara harga beras baik medium dan premium, gula pasir, daging sapi, serta ayam, dalam kategori waspada.
Kategori itu mengacu pada pantauan KSP atas harga pangan strategis dan dibandingkan dengan disparitas harga antar daerah.
“Kita akan fokus pada harga daging ayam, bawang putih, dan beras,” kata Edy, dalam tayangan di akun Youtube Kemendagri.
Pukul Peternak
“Pertama daging ayam. Meski disebutkan bahwa daging ayam menjadi salah satu penyumbang inflasi di beberapa daerah, secara nasional harganya sebenarnya rendah sekali. Cukup jauh di bawah harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp40.000 per kg,” tambahnya.
Sementara, lanjut dia, terpantau harga rata-rata eceran nasional untuk daging ayam saat ini berkisar Rp36.900 per kg. Ada selisih sampai 7,7% dari HAP.
“Harga ini bagus untuk konsumen, tapi memukul peternak kecil tradisional. Ini perlu mendapat perhatian kita semua,” ujarnya.
Dia menjabarkan, harga daging ayam saat ini juga memiliki disparitas tinggi antar daerah. KSP mencatat, per 5 Juli 2024, harga tertinggi daging ayam mencapai Rp50.500 per kg, terjadi di Papua Barat. Sementara harga terendah ada di Sulawesi Selatan dengan Rp24.950 per kg.
Dia pun menyarankan agar ada kerja sama antar daerah untuk mengatasi disparitas harga tersebut.
KSP merekomendasikan juga kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar membeli daging ayam di daerah yang rendah dan disalurkan sebagai bagian dari Bantuan Pangan.
“Impor Bawang Putih
Untuk harga bawang putih, Edy mengatakan, sudah ada tanda-tanda penurunan. Namun, harga bawang putih saat ini masih jauh di atas rata-rata tahun 2023.
KSP lalu merekomendasikan agar Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera menerbitkan Persetujuan Impor (PI) bawang putih yang masih tersisa.
KSP mengutip data Bapanas yang mencatat saat ini PI yang sudah terbit adalah 349.290 ton dari total kuota yang dibuka pemerintah sebanyak 665.025 ton.
Sementara realisasi impor per 4 Juli 2-24 adalah 207.237 ton, atau sekitar 59,3% dari total PI diterbitkan. Atau 31,2% terhadap total kuota impor.
“Padahal ini sudah bulan Juli. Artinya masih banyak pemegang PI yang belum merealisasikan impor dengan baik,” katanya.
“Kemendag dan Bapanas agar segera menerbitkan regulasi tentang sanksi bagi pemegang PI yang tidak merealisasikan impor dengan baik. Kita tahu bahwa kita tergantung impor. Kita tidak mau kuota dan izin yang diberikan pemerintah tidak dimanfaatkan dengan baik. Yang kemudian dampaknya harga bawang putih ditanggung masyarakat,” tegas Edy.
Waspada Harga Beras
Terkait harga beras, Edy mengatkan, saat ini untuk jenis premium dalam kondisi relatif baik. Meski harganya di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), namun masih dalam batas ditoleransi pemerintah. Begitu juga dengan disparitas harga beras premium saat ini disebut masih rendah.
“Yang kita harus hati-hati adalah harga beras medium. Kita lihat trennya naik. Seperti disampaikan tadi sekarang sudah mulai berakhir masa panen. Kita mesti ekstra hati-hati dengan harga beras medium ini,” kata Edy.
KSP mencatat, disparitas harga rata-rata eceran nasional beras medium per 5 Juli 2024 adalah 3,66%.
“Meski harga saat ini jaraknya dengan HET masih rendah, tapi trennya naik. Kalau disparitas rendah, sehingga antar daerah sebenarnya tidak besar,” sebutnya.
Dia mengingatkan pemerintah daerah agar serius menangani urusan pangan. Meski, kata dia, pemerintah daerah tidak harus memaksakan produksi lokal jika memang potensi pertanian di daerah itu tidak baik.
“Tapi urusan pangan ini adalah menjadi urusan wajib. Dan pemerintah daerah bisa melakukan berbagai cara untuk menjamin kebutuhan pangan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok,” pungkas Edy.
Saksikan video di bawah ini: Video: Harga Beras Premium Naik Lagi, Bulog Pastikan Stok & Harga
(dce/dce)