Sri Mulyani Ungkap Alasan Subsidi BBM-LPG Diperkirakan Meningkat

by -107 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan bahwa kebutuhan subsidi dan kompensasi energi dalam APBN 2024 kemungkinan akan meningkat pada paruh kedua 2024. Hal ini disebabkan oleh depresiasi nilai tukar rupiah dan produksi minyak mentah Indonesia yang di bawah target.

Selama semester I 2024, pemerintah telah menyalurkan 7,16 juta kiloliter BBM, turun 0,05% dari periode yang sama tahun lalu. Untuk LPG 3 kg, pemerintah telah menyalurkan 3,3 juta kg atau naik 1,4%, sementara subsidi listrik telah diberikan kepada 40,6 juta pelanggan atau naik 3,4%.

Kenaikan anggaran subsidi dan kompensasi energi dipengaruhi oleh fluktuasi harga ICP, depresiasi nilai tukar rupiah, dan peningkatan volume LPG dan listrik bersubsidi. Meskipun demikian, pemerintah tidak berencana menaikkan harga barang energi tersebut untuk memastikan masyarakat bisa bertahan dari tekanan.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatawarta, menyatakan bahwa anggaran subsidi meningkat terutama akibat depresiasi nilai tukar. Kementerian Keuangan masih menghitung tambahan subsidi energi yang diperlukan di paruh kedua 2024. Mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM-LPG, pemerintah belum memiliki niat untuk melakukannya.