Penembakan Trump Diserang oleh Israel-Hamas, Iran, dan Rusia

by -91 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang kembali maju dalam pemilihan presiden negara itu masih hangat. Meskipun pelaku penembakan Thomas Matthew Cooks (20) telah ditembak mati pada 13 Juli lalu saat kejadian, sejumlah spekulasi muncul mengenai hal ini.

Beberapa spekulasi mengaitkan penembakan ini dengan Israel dan Hamas. Sementara peristiwa ini yang disebut oleh FBI sebagai “upaya pembunuhan” melibatkan Iran dan membuat Rusia bereaksi.

Penembakan Trump saat ini dikaitkan dengan Israel dan Hamas. Pernyataan ini setidaknya dibuat oleh mantan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman. Friedman yang menjabat saat Trump menjadi presiden dari tahun 2017-2021 menyebut percobaan pembunuhan itu terjadi pada 7 Oktober di AS. Tanggal tersebut merujuk pada serangan Hamas ke Israel sebagai balasan atas penjajahan Zionis, yang mengakibatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang di Gaza hingga sekarang.

Friedman membandingkan kegagalan mencegah penembakan dengan kegagalan dalam mencegah serangan Hamas. Kejadian Israel gagal mencegah serangan tersebut dianggap sebagai bencana keamanan terburuk dalam sejarah negara tersebut.

Crooks telah ditembak mati setelah berhasil melepaskan beberapa tembakan sebelum dibunuh oleh penembak jitu Secret Service. Trump terkena tembakan di telinga, meskipun tidak mengalami luka parah. Namun, seorang pendukungnya tewas akibat tembakan pelaku yang menembus kepalanya.

Selain itu, penembakan Trump juga membuka laporan intelijen mengenai rencana pembunuhan Trump oleh Iran. Meskipun demikian, Crooks diyakini tidak memiliki kaitan dengan hal tersebut.

Rusia juga memberikan respons terkait penembakan Trump. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut upaya pembunuhan presiden dan calon presiden telah menjadi tradisi dalam kehidupan politik AS.

Dengan demikian, penembakan Trump telah menimbulkan berbagai spekulasi terkait motifnya, termasuk kaitan dengan Israel, Hamas, Iran, dan Rusia. Crooks sendiri telah ditembak mati oleh aparat AS, namun motif jelas dari peristiwa ini masih menjadi misteri.