Is Putin signaling cooperation with the US, will the war end?

by -55 Views

Pemerintah Rusia memberikan sinyal terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi saat kedua negara masih terus bersitegang terkait perang di Ukraina serta tensi politik dalam negeri AS menuju pemilihan presiden November mendatang.

Dalam kunjungannya ke New York untuk menghadiri sidang Dewan Keamanan (DK) PBB, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow akan menyambut baik presiden AS mana pun yang bersedia melakukan pembicaraan dengan itikad baik.

“(Presiden Vladimir) Putin telah membicarakan hal ini lebih dari sekali: kami akan bekerja sama dengan pemimpin Amerika manapun, kami akan siap bekerja sama dengan pemimpin Amerika manapun yang dipilih oleh rakyat Amerika dan siap untuk dialog yang setara dan saling menghormati,” ujarnya dikutip Russia Today, Rabu (17/7/2024).

Lavrov mengingatkan para wartawan bahwa walaupun ada sanksi yang sangat serius sejak tahun 2014, Moskow dan Washington terus melakukan pembicaraan selama masa kepresidenan Donald Trump tahun 2016 hingga 2020. Ia memberikan isyarat bahwa dalam masa sulit, keduanya masih bisa melakukan dialog.

Trump secara resmi kalah dalam pemilu tahun 2020 dari Joe Biden, yang di bawah pemerintahannya, Washington mulai mengirim senjata ke Ukraina dan menolak proposal perdamaian yang ditawarkan Rusia begitu saja. Biden juga memberlakukan ribuan sanksi ekonomi untuk menggembosi pendanaan perang Moskow.

Biden dan Trump kini tampaknya akan bertanding ulang pada 5 November. Sejauh ini, Trump lebih diunggulkan dari Biden, apalagi setelah kasus percobaan pembunuhan yang dialaminya Sabtu lalu.

Dalam sebuah wawancara pada bulan Februari, Presiden Rusia Putin menyatakan preferensinya terhadap Biden. Ia menyebut Biden sebagai “politisi kuno” dan “lebih mudah diprediksi,” dari sudut pandang kepentingan Moskow.

Trump menanggapinya dengan menyebut dukungan de facto Putin terhadap saingannya sebagai hal yang baik. Ia bahkan memaparkan pernyataan Putin itu sebagai “pujian yang luar biasa.”

“Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) bulan lalu, Putin mengatakan bahwa kebijakan AS kemungkinan tidak akan berubah terlepas dari siapa yang menang. Meski begitu, Rusia akan bersedia untuk bekerja dengan pemimpin mana pun yang mendapat kepercayaan dari rakyat Amerika.

Namun pekan lalu, Biden mengatakan ia “tidak melihat alasan yang baik” untuk berbicara dengan Putin sampai pemimpin Rusia tersebut “siap mengubah perilakunya.”