PGN Mengoptimalkan Pemanfaatan Gas di Jawa Tengah Hingga 70 BBTUD

by -66 Views

Semarang, CNBC Indonesia – PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Dengan integrasi infrastruktur, volume penyerapan gas meningkat dari 48 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) menjadi 60-70 BBTUD.

Dukungan peningkatan penyerapan gas ini datang dari integrasi infrastruktur yang ada di Jawa Tengah melalui kolaborasi antara pemerintah melalui APBN dengan fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan badan usaha melalui jaringan distribusi Jawa Tengah.

Fasilitas ORF tersebut dioperasikan oleh afiliasi Subholding Gas PGN, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

Secara teknis, gas bumi dialirkan dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui Pipa Gresik – Semarang (Gresem) yang kemudian dikelola tekanan dan pembagiannya di ORF Tambak Rejo menuju pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial serta rumah tangga di Semarang – Demak.

Selain itu, gas bumi juga dialirkan ke KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal sebagai bagian dari optimalisasi pemanfaatan Pipa Cirebon Semarang Tahap I (Pipa Cisem I) untuk melayani Kawasan Industri (KI) Tambak Aji dan KI Wijaya Kusuma.

Secara keseluruhan, gas bumi dialirkan untuk 1 pembangkit listrik, 31 industri & komersial, dan 29 pelanggan kecil. Volume penyerapan di pelanggan industri naik dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menyatakan bahwa integrasi infrastruktur Pipa Gresem, Pipa Cisem I, dan pipa distribusi Subholding Gas mampu memberikan layanan gas bumi yang optimal dan telah disiapkan desainnya untuk mendukung kebutuhan permintaan gas yang besar.

Dengan integrasi infrastruktur gas bumi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah semakin meningkat, dimana sebelumnya PGN sudah melakukan pionir infrastruktur gas bumi 10 tahun lalu menggunakan moda transportasi CNG.

Harry juga menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur perusahaan penting dalam mendukung kebutuhan komersialisasi gas bumi di pelanggan. PGN selalu mengutamakan aspek keselamatan dalam pengoperasian seluruh aset infrastruktur gas bumi.

Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN terus berupaya menjaga portofolio dalam kondisi prima dan mengembangkan layanan gas bumi yang integratif untuk menghubungkan jaringan gas di Pulau Jawa.

Fokus utama PGN adalah pasokan gas bumi yang handal dan dapat disalurkan dengan baik melalui infrastruktur gas bumi, baik pipa maupun sistem beyond pipeline. Dengan demikian, efek pengganda pemanfaatan gas bumi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.

Artikel ini berasal dari https://cnbcindonesia.com/news/20240616111605-8-546975/video-menuju-subsidi-tepat-sasaran-beli-elpiji-3-kg-wajib-pakai-ktp.